Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puncak penantian kasus Engeline

Puncak penantian kasus Engeline Sidang kasus Engeline. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Setelah bergulir sekian lama, kasus pembunuhan terhadap Engeline mencapai puncaknya. Majelis hakim memutuskan dua terdakwa, Agustay Handa May dan Margriet Christina Megawe, terbukti bersalah.

Kemarin, Agus diganjar pidana sepuluh tahun penjara. Sedangkan Margriet diputuskan dibui seumur hidup.

Ketua Majelis Hakim Edward Haris Sinaga menyatakan, perbuatan Margriet memenuhi unsur dalam dengan Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana, Pasal 76 I jo Pasal 88 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak atas perubahan perubahan UU Nomor 23 tahun 2002.

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, Pasal 76 B jo Pasal 77 B Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 76 A huruf a jo Pasal 77 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Vonis dijatuhkan sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Menurut Hakim Ketua Edward, hal memberatkan Margriet karena, perbuatannya tergolong sadis, yang mengakibatkan kematian Engeline.

Mendengar putusan hakim, kuasa hukum Margriet, Hotma Sitompul, menyatakan banding.

"Kami memutuskan untuk lakukan banding," kata Hotma.

Saat pembacaan putusan, raut wajah Margriet terlihat datar. Namun, setelah digiring menuju ruang ruang tahanan di halaman belakang Pengadilan Negeri Denpasar, perempuan paruh baya ditemani tim kuasa hukum dan anak sulungnya, Yvonne, langsung menangis histeris.

"Kenapa saya harus, alamak ini Tuhan!!!," kata Margriet.

Seketika itu juga Margriet langsung dipeluk kerabat dan putri sulungnya itu. Bahkan terdengar suara tangisan Margriet tanpa henti.

"Apa yang diputuskan hakim tidak sesuai dengan apa yang terjadi dalam proses jalannya persidangan. Ini akan kita teruskan demi keadilan," kata Hotma usai menemui kliennya di dalam sel tahanan.

Menurut Hotma, banyak kejanggalan dari putusan hakim. Dia menilai semua yang terlibat dalam kasus ini sudah terpengaruh oleh penggiringan opini kalau Margriet pelakunya.

"Ini sudah tidak sesuai dengan fakta persidangan. Semuanya dari sejak awal sudah terjadi penggiringan, akan isu sesat yang menyudutkan klien kami bersalah, hingga pada putusan yang tidak sesuai dengan proses jalannya persidangan," ucap Hotma.

Sementara itu, Yvonne hanya bisa menitikkan air mata. Menurut dia vonis terhadap ibunya sangat tidak adil. Dia berjanji akan memperjuangkan keadilan buat ibunya sampai ke mana pun.

"Sedihlah mas, saya tidak pernah yakin ibu saya lakukan itu. Saya berharap ibu saya bebas. Ini di luar dugaan. Saya serahkan kuasa hukum ibu saya untuk perjuangkan sampai di mana pun," kata Yvonne lirih.

Lantas, Hakim Ketua Edward menilai Agus terbukti turut serta membantu pembunuh Engeline, Margriet.

"Terdakwa terbukti bersalah membantu pembunuhan untuk menyembunyikan kematian jenazah korban," kata Hakim Ketua Edward. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluarga Angela Sebut Tangisan Ecky Disidang Cuma Sandiwara, Berharap Dihukum Mati
Keluarga Angela Sebut Tangisan Ecky Disidang Cuma Sandiwara, Berharap Dihukum Mati

Ecky Listhianto menjadi terdakwa kasus pembunuhan dengan cara mutilasi seorang wanita bernama Angela.

Baca Selengkapnya
Perlawanan Kubu 4 ABG Pembunuh & Pemerkosa Siswi SMP di Sumsel: Dakwaan JPU Tak Cermat & Soroti Hasil Visum
Perlawanan Kubu 4 ABG Pembunuh & Pemerkosa Siswi SMP di Sumsel: Dakwaan JPU Tak Cermat & Soroti Hasil Visum

Kubu pelaku meminta jaksa menjawab eksepsi tersebut sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam persidangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Babak Baru Kasus Vina Cirebon, 7 Terpidana Laporkan Saksi Aep & Dede ke Mabes Polri
VIDEO: Babak Baru Kasus Vina Cirebon, 7 Terpidana Laporkan Saksi Aep & Dede ke Mabes Polri

Kesaksian keduanya melihat terpidana berada di SMP 11 tak jauh dari lokasi kejadian dinilai sangat menyudutkan

Baca Selengkapnya
Menanti Hasil Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Menanti Hasil Putusan Praperadilan Pegi Setiawan

Putusan sidang praperadilan menjadi pembuktian penetapan Pegi sebagai tersangka sah atau tidak secara hukum.

Baca Selengkapnya
Vonis Ecky Pemutilasi Angela Lebih Ringan dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding
Vonis Ecky Pemutilasi Angela Lebih Ringan dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding

Vonis tersebut dibacakan hakim Pengadilan Negeri Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Senin (18/9) kemarin.

Baca Selengkapnya
Putusan Sidang Praperadilan Pekan Depan, Ibunda Berharap Hakim Adil & Pegi Setiawan Dibebaskan
Putusan Sidang Praperadilan Pekan Depan, Ibunda Berharap Hakim Adil & Pegi Setiawan Dibebaskan

Tim kuasa hukum Pegi Setiawan, mereka meyakini penyidik Polda sudah melakukan salah tangkap. Sebaliknya Polda Jabar yang dilakukan sudah sesuai SOP.

Baca Selengkapnya
Susun Memori Kasasi Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Kumpulkan Fakta Persidangan
Susun Memori Kasasi Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Kumpulkan Fakta Persidangan

Surabaya telah menerima salinan putusan dari PN Surabaya atas terdakwa Gregorius Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tertawa Bangga Pengacara Pegi, Kuli Bangunan Menang Lawan Polisi Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Tertawa Bangga Pengacara Pegi, Kuli Bangunan Menang Lawan Polisi Kasus Vina Cirebon

Toni RM pengacara Pegi sejak awal menyayangkan proses penyelidikan polisi yang dinilainya serampangan

Baca Selengkapnya
Upayakan Bebas dari Hukuman Seumur Hidup, Terpidana Kasus Vina Polisikan 2 Saksi Kunci
Upayakan Bebas dari Hukuman Seumur Hidup, Terpidana Kasus Vina Polisikan 2 Saksi Kunci

Menurutnya, akibat keterangan keduanya yang dianggap janggal, telah membuat ketujuh kliennya divonis seumur hidup sejak 2016.

Baca Selengkapnya
Keluarga Dini Kecewa Ronald Tannur Divonis Bebas: Tuhan akan Membalas yang Dilakukan Hakim PN Surabaya
Keluarga Dini Kecewa Ronald Tannur Divonis Bebas: Tuhan akan Membalas yang Dilakukan Hakim PN Surabaya

Keluarga Dini Sera Afriyanti mengaku kecewa dengan vonis bebas Gregorius Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hakim Putuskan Status Tersangka Pegi Setiawan Tidak Sah, Pecah Tangis Ibu
VIDEO: Hakim Putuskan Status Tersangka Pegi Setiawan Tidak Sah, Pecah Tangis Ibu

Majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan gugatan praperadilan tersangka pembunuhan Vina dan Eky Cirebon, Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Pembelaan Ecky Terdakwa Mutilasi Angela, Pengacara Klaim Kliennya Tak Lakukan Pembunuhan Berencana
Pembelaan Ecky Terdakwa Mutilasi Angela, Pengacara Klaim Kliennya Tak Lakukan Pembunuhan Berencana

Sidang perkara mutilasi Angela Hindriati (54) memasuki agenda pembelaan. Terdakwa Ecky Listhianto (38) mengklaim tidak melakukan pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya