Pungli KIR di Medan, 4 orang dibekuk
Merdeka.com - Tim Saber Pungli Polda Sumut mengamankan 4 orang dari kantor Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Medan. Mereka diduga telah melakukan pungutan liar (pungli) dalam pengurusan inspeksi kendaraan.
Empat orang yang diamankan masing-masing Indra Fauzi (47), warga Jalan Pasar Lama, Kampung Lalang; Yudha Putra (43), warga Tanjung Sari, Medan Selayang; Yuhdi Anshari (27), warga Jalan Bantan Timur, Medan Tembung; dan Muhammad Irfan Pratama (26), warga Gang Tawon, Sampali.
"Mereka diamankan tim Saber Pungli Polda Sumut, Jumat (16/6) sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Sabtu (17/6) petang.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Bagaimana maling di Pekanbaru membobol toko ponsel? 'Pelaku menggunakan mesin las untuk membuka gembok toko, kemudian masuk dan mengambil berbagai macam handphone dengan kerugian mencapai Rp501.900.000,' kata Bery, Selasa (19/3).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Penangkapan keempat orang ini berawal dari informasi yang diterima Tim Saber Pungli mengenai adanya pungutan liar pada pengurusan uji kendaraan bermotor. Pungutan itu tidak sesuai prosedur.
Selanjutnya tim melakukan penyelidikan. Mereka kemudian melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Dalam operasi itu, petugas menggeledah kantor Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Medan. Mereka menemukan sejumlah barang bukti berupa 4 unit handphone, uang tunai Rp 1.740.000, 4 buku inspeksi, dan 20 buku inspeksi yang sudah siap dikerjakan secara ilegal.
"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Sumut. Update informasi selanjutnya akan diberitahukan," pungkas Rina.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaSelain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.
Baca SelengkapnyaAlex menerangkan uang tersebut disita tim penyidik KPK di empat lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaI berperan sebagai operator mesin cetak GTO yang menjalankan mesin cetak uang palsu.
Baca SelengkapnyaAbdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaPenyidik berencana akan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang akan dilaksanakan pada pekan depan di wilayah Semarang.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca Selengkapnya