Pungli proyek pengadaan pipa, pejabat Musi Rawas Utara dicokok polisi

Merdeka.com - Polda Sumatera Selatan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap seorang pejabat di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). OTT tersebut atas dugaan tindak pidana korupsi proyek pengadaan pipa PDAM.

Seorang yang diamankan adalah Adriansyah (47), sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Muratara. Turut diamankan barang bukti uang sebanyak Rp 50 juta pecahan 100 ribu, uang Rp 14 juta pecahan seribu hingga 50 ribu, dua unit HP, CCTV, tas, dan satu unit mobil dinas.

OTT tersebut dilakukan saat pelaku sedang berada di Rumah Makan Pagi Sore, Muratara, Selasa (14/11) pukul 18.15 WIB. Pelaku akhirnya diamankan dan dilakukan penahanan di Mapolda Sumsel.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, Kombes Pol Rudi Setiawan, mengatakan OTT dilakukan karena adanya potensi penyimpangan dalam proyek pengadaan dan pemasangan perluasan pipa distribusi air minum di Kecamatan Rawas Ulu senilai Rp 1,5 miliar. Pelaku Ardiansyah diduga melakukan pemerasan terhadap kontraktor dengan meminta sejumlah uang.

"Pelaku sudah ditahan dan masih diperiksa. Yang dia lakukan menerima hadiah dan memperkaya diri sendiri dengan cara pemerasan," ungkap Rudi, Rabu (15/11).

Dalam waktu dekat, status pelaku akan ditingkatkan menjadi tersangka seiring telah berlangsungnya gelar perkara awal. Sedangkan keterlibatan tersangka baru akan dikembangkan.

"Rekomendasi ke tingkat penyidikan, artinya kemungkinan besar jadi tersangka," ujarnya.

Dalam kasus ini dikenakan Pasal 11 dan 12 huruf E Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 200 tentang Pemberantasan Tipikor dengan ancaman pidana penjara paling lama 20 tahun.

"Apakah pemerasan itu atas perintah atasannya atau uang itu akan dibagi-bagi belum tahu, masih diperiksa," jelas dia.