Pungli Rp 6 M di TPK Palaran, Polisi sita rumah mewah aset koperasi
Merdeka.com - Tim Bareskrim Polri dan Ditreskrimsus Polda Kalimantan Timur, melakukan sita aset koperasi samudera sejahtera (Komura), pascapenyitaan uang tunai diduga hasil pungli Rp 6,1 miliar di area TPK Palaran, Samarinda. Mulai dari mobil mewah hingga deposito ratusan miliar.
Penyitaan dilakukan Minggu (19/3) kemarin, diberbagai tempat di Samarinda. Aset yang disita adalah 9 unit mobil mewah, 7 motor, 5 unit rumah mewah, 2 bidang lahan serta rekening deposito bernilai ratusan miliar.
"Penyelidikan berkembang ke perairan Muara Berau, dimana juga perusahaan sawit yang punya CPO (Crude Palm Oil) juga perusahaan batubara, juga ditarik pungutan. Alasannya, Komura punya tenaga kerja," kata Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin, kepada wartawan di mako Brimob Polda Kalimantan Timur Detasemen B Samarinda, Jalan Sultan Hasanuddin, Senin (20/3).
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Kenapa KPK menyita aset Rafael Alun? Penyitaan terhadap aset-aset bernilai ekonomis yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi juga dilakukan dalam rangka memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi.
"Tenaga buruh yang menjadi tidak ada pekerjaan, sehingga harus diberikan jatah dari perusahaan sawit dan batubara. Padahal, tidak ada kerjaan. Pun juga, perusahaan batubaea dan sawit, ditarik pungutan oleh Komura," ujar Safaruddin.
Dari penyitaan aset itu, kuat dugaan, keberadaaan Komura sebagai koperasi tenaga kerja bongkar muat (TKBM), tidak mensejahterakan anggota koperasi.
"Sejatinya, koperasi tujuannya untuk mensejahterakan anggota koperasi. Tapi yang terjadi di Komura, memperkaya pengurus-pengurus. Tidak ada pembagian ke anggota koperasi. Tujuan koperasi, sudah salah," terang Safaruddin.
"Semua perusahaan sawit dan batubara, ditarik pungutan oleh Komura karena sekarang peti kemas pakai crane, banyak tenaga kerja kehilangan pekerjaan. Komura serahkan massa, agar perusahaan mau teken menyetujui pungutan," tambahnya.
Yang mencengangkan, ada salah satu perusahaan yang diperiksa Bareskrim, menyetor per bulan Rp 3 miliar ke Komura. "Itu baru satu perusahaan. Kita akan cari kemungkinan perusahaan batubara dan sawit lainnya," ungkap Safaruddin.
"Kita akan telusuri aliran dana kemana saja. Kemudian back up kebijakan, kita cek sejauh mana ada kekuatan untuk memaksa perusahaan-perusahaan di TPK Palaran mau kasih pungutan ke dia (Komura)," demikian Safaruddin.
Diketahui, Bareskrim Polri dan Ditreskrimsus Polda Kaltim, Jumat (17/3), membongkar dugaan pungli di kawasan TPK Palaran, Samarinda, yang berujung pada penyitaan uang Rp 6,1 miliar, dari koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Komura.
Selain itu, tim Bareskrim juga menemukan praktik dugaan pungli pada petugas pungut parkir di pos masuk TPK Palaran. Belakangan, pemungut itu berasal dari ormas PDIB, mengacu SK Wali Kota Tahun 2016. Sampai Senin (20/3) ini, ada 26 orang diperiksa, dimana 3 diantaranya berstatus tersangka. Dengan rincian, 1 orang dari Komura, dan 2 orang dari ormas PDIB.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyita sejumlah kendaraan dan barang-barang mewah milik mantan bupati Kutai Kertanegara (Kukar) Rita Widyasari
Baca SelengkapnyaAli mengatakan temuan aset-aset tersebut adalah langkah nyata dari proses penelusuran dan pelacakan.
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu dilakukan pada 5-6 Juni lalu terhadap aset Darmadi yang ada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menyita sejumlah bangunan dan tanah, mobil mewah, sejumlah uang dan barang-barang mewah milik Harvey Moeis.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKejagung menyita dua mobil mewah milik Harvey Moeis terkait kasus korupsi timah
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca SelengkapnyaSelain uang miliaran hingga perhiasan, penyidik KPK juga menyita beberapa dokumen diduga terkaitan dengan perkara dugaan korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaKPK mengatakan mobil disita untuk dijadikan alat bukti memperkuat sangkaan terhadap para tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu hasil dari penggeledahan yang dilakukan di rumah Harvey Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang dilimpahkan adalah 11 tanah dan bangunan, 88 tas mewah, 141 perhiasan, logam mulia, serta uang tunai miliran dan delapan unit mobil mewah.
Baca Selengkapnya