Punya bukti rekaman, polisi kejar otak pembakaran gereja di Singkil
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia terus memburu otak di balik bentrok antarwarga di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil yang menyebabkan tewasnya dua warga dan empat orang luka-luka. Selain memakan korban, kerusuhan itu pun berimbas pada pembakaran sebuah gereja.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Mabes Polri), Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, saat ini polisi terus menelusuri jejak dari orang yang paling bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
"Kita telusuri siapa orangnya (aktor intelektual) yang menjadi pencetus aksi itu," kata Agus dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/10).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Menurut Agus, pihaknya sudah mengantongi sejumlah alat bukti untuk menjerat dalang di balik kerusuhan itu. Bahkan, polisi sudah membidik sejumlah pihak untuk dimintai pertanggungjawaban atas peristiwa yang memakan jiwa tersebut.
"Kita punya rekamannya dari hasil rekaman ditambah hasil riksa kita memetakan siapa yang terlibat langsung atau penggembira atau turut serta," tegas Agus.
Agus mengakui nama-nama yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) masih sangat sulit dilacak. Namun, dia memastikan pihak yang bersangkutan akan segera ditangkap.
"Karena kita hadapi orang bergerak dan bersalah tentu mereka akan kabur untuk hindari perbuatan hukum," terangnya.
Untuk itu, Agus mengimbau bagi pihak-pihak yang masuk dalam DPO untuk menyerahkan diri. "Mereka yang DPO harus segera serahkan diri," pungkas Agus.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga tidak terima sehingga melempar kaca belakang mobil tim resmob menggunakan batu
Baca SelengkapnyaBS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina ditangkap.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca Selengkapnya