Punya catatan merah, 6 provinsi ini dapat undangan khusus dari KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil enam provinsi bermasalah versi rapor KPK. Undangan itu nantinya akan berbincang-bincang terkait pengelolaan APBD dan pengadaan barang dan jasa.
"Untuk pencegahan ke depan kita akan mengundang enam provinsi yaitu Sumatra Utara, Riau, Banten, Aceh, Papua dan Papua Barat," kata Deputi Pencegahan KPK Pahala dalam diskusi 'Pencegahan dan Penindakan yang terintegrasi' di aula KPK, Jakarta, Selasa (12/1).
Menurut Pahala, keenam provinsi itu memiliki catatan merah terkait pengelolaan Bansos dan APBD. Untuk Sumatra Utara, Riau, Banten merupakan daerah yang rawan suap dan sudah terlihat terkait kasus Bansos. Sedangkan Aceh, Papua, dan Papua Barat adalah yang memiliki otonomi khusus.
-
Apa yang paling signifikan di APBD Kaltim? Tahun ke tahun, sejak 2019 APBD Kaltim terus meningkat signifikan. Mulai di angka Rp 13 triliun pada 2019, kini APBD Kaltim menyentuh angka Rp 25,3 triliun pada tahun anggaran 2023.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Apa itu BPKB? Kebutuhan mendesak di tengah kondisi finansial yang sulit, membuat orang-orang mencari solusi pinjaman dana guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pinjaman dana dengan menggadaikan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
Tak hanya mengundang enam provinsi tersebut, pihak pencegahan juga mengundang Kepolisian, Kejaksaan, BPK, BPKP, dan Kemeterian Keuangan untuk membantu keenam daerah tersebut.
"Nanti pihak Kepolisian, Kejaksaan, BPK, BPKP, Kementerian Keuangan untuk membantu bagaimana cara mengelola Bansos, bagaimana menjalani e-procurement ada enggak dan perizinan Sumber Daya Alam di setiap daerah," bebernya.
Dengan cara itu, diharapkan keenam daerah tidak terjadi korupsi dengan kasus Bansos yang telah terjadi dibeberapa daerah. "Kita akan mencegah hal-hal korupsi bansos selanjutnya, biar tidak terjadi hal yang sama," tandasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan tersebut berada di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDari 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi bansos beras, KPK baru menahan 3 di antaranya. Mereka yang ditahan berasal dari perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan enam orang tersangka kasus korupsi penyaluran bansos beras. Salah satunya Mantan Dirut TransJakarta Kuncoro Wibowo.
Baca SelengkapnyaPahala saat ini belum bersedia membongkar identitas pihak-pihak yang diperiksa harta kekayaannya itu.
Baca SelengkapnyaPenyidik berencana akan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang akan dilaksanakan pada pekan depan di wilayah Semarang.
Baca SelengkapnyaPara PNS tersebut diperiksa bersama sejumlah pejabat lain yang juga diperiksa
Baca SelengkapnyaNamun, saat ditanya OTT tersebut terkait kasus apa, Tessa tak menjawab secara detail.
Baca SelengkapnyaPada SPI 2022 Kemenag meraih skor 74,20 dari skor rata-rata nasional 71,94. Skor ini turun dari skor sebelumnya di tahun 2021 yakni 80.10.
Baca SelengkapnyaPadahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi Bansos Beras Kemensos, KPK Panggil Rudijanto Tanorsoedibjo
Baca SelengkapnyaKPK mencegah Sekjen DPR keluar negeri terkait kasus korupsi pengadaan rumah dinas.
Baca Selengkapnya