Punya utang, polisi di Bandung dikeroyok 3 debt collector
Merdeka.com - Apa yang dilakukan tiga orang ini terbilang berani. Emanuel Gulo, Charlos Lafau, dan Medalinama Laoli mengeroyok salah satu anggota Polsek Cicendo, Bandung pada pertengahan Agustus lalu. Kini ketiganya harus berurusan dengan polisi.
Kejadian berawal Saat itu, korban Sasongko diminta tolong oleh temannya Susilawati. "Teman korban ini diancam oleh seseorang bernama Carlos. Korban lalu menemui temannya yang sedang diancam oleh lima orang," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, di Mapolrestabes Bandung, Rabu (27/8).
Lima orang ini berniat menagih hutang sebesar Rp 14 juta kepada Susilawati. Setelah korban datang, Susilawati ini berniat pergi untuk mencairkan cek. Hanya saja Susilawati dalam waktu lama tak juga datang. Ini membuat para pelaku marah. Mereka menuduh jika Sasongko telah menggunakan uang dari Susilawati.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menusuk batu? Konon, bagian lubang yang ada di bagian tengah batu merupakan bekas tusukan keris milik Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Korban kemudian dipaksa untuk ikut ke kantor pelaku. Namun di Lapangan Abra korban dipukuli oleh tiga pelaku," terangnya.
Korban yang berteriak dan mengaku anggota polisi pun dihiraukan. Bahkan salah satu di antaranya ada yang menghantamkan batu. Bahkan kartu anggota kepolisian malah dirusak.
Setelah korban tak berdaya, pelaku Medalinama Laoli mengambil uang korban sebesar Rp 400 ribu dan membawa kabur motor Mio bernomor polisi D 6318 GP milik Susilawati. Sasongko kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsekta Sukajadi. Anggota Unit Reskrim yang dipimpin oleh AKP Achmad Gunawan lalu memburu para pelaku.
Tak lama berselang, akhirnya pelaku berhasil ditangkap. Kini ketiganya harus mendekam di tahanan Mapolsekta Sukajadi. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca Selengkapnya2 Debt Collector Ditahan, Aiptu FN Tetap Bebas walau Berstatus Tersangka Penganiayaan
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaPelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaEnam debt collectordiringkus polisi setelah merampas mobil milik ibu rumah tangga yang menunggak angsuran.
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaPolda Sumsel telah menerima laporan dari istri dari kedua belah pihak karena mengklaim suami mereka korban tindak kekerasan
Baca SelengkapnyaKorban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya