Pura-pura beri tumpangan, 3 pria peras harta pasutri Rp 28 juta
Merdeka.com - Unit Reskrim Polsek Sukajadi, Pekanbaru Riau, menangkap tiga pelaku pemerasan disertai unsur pengancaman. Dua orang di antaranya terkapar dihadiahi timah panas karena melawan dan berusaha melarikan diri saat ditangkap.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com mengatakan, ketiga pelaku bernama Aimetri (45), Ronal Harahap (35) dan Nursalam (29).
Mereka dibekuk di tiga lokasi terpisah, dua dari mereka ditangkap di kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, serta satu pelaku diringkus saat berada di Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru Riau.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Mereka ini juga residivis. Dua pelaku terpaksa kita tembak di bagian kaki karena berusaha melarikan diri," ujar Guntur, Kamis (6/8).
Saat diinterogasi, ketiga pelaku mengaku selama beraksi mendapat uang puluhan juta rupiah. Terakhir, ketiganya merampas harta benda Asma Marni (67) dan suaminya Aswan (69), Rabu (5/8) siang.
"Ketiga pelaku beraksi di Jalan Tuanku Tambusai depan Pasar Cik Puan Pekanbaru. Modusnya menawarkan tumpangan kepada korban," kata Guntur.
Di dalam mobil, para pelaku berakting layaknya sedang dalam mobil tumpangan travel. Seorang pelaku berperan menjadi sopir mobil Toyota Avanza warna putih, dua orang lainnya berpura-pura sebagai penumpang mengawasi gerak gerik korban.
"Tiba di jalan sepi, alarm mobil berbunyi, ketiga pelaku pun langsung memainkan peran masing-masing. Pelaku yang berperan sebagai sopir meminta agar korban melepas barang yang mengandung logam atau emas," kata Guntur.
Pelaku mengatakan kepada korban, bahwa mobil akan terbakar dan pintunya juga tidak bisa terbuka, karena diakali oleh para pelaku.
Lantaran panik, sang istri pun melepaskan semua perhiasan berupa gelang dan cincin emas sekitar 50 gram senilai Rp 28 juta lalu menyerahkan kepada suaminya yang duduk di bangku belakang agar disimpan.
"Namun, seorang pelaku yang duduk di bangku belakang merampas perhiasan emas dari tangan suaminya tersebut disertai ancaman dengan senjata tajam," terang Guntur.
Setelah mendapat hasil rampasannya, kedua korban dibentak lalu dipaksa turun di tepi jalan. Ketiga pelaku pun pergi meninggalkan suami istri tersebut. Meski korban sudah berteriak, namun tak seorang pun warga yang mendengar hingga pelaku berhasil melarikan diri.
Selanjutnya, kedua korban melaporkan kejadian yang dialaminya kepada polisi, berharap pelaku ditangkap dan harta mereka dapat kembali.
"Setelah mendapat, polisi langsung melakukan pengejaran. Beberapa jam kemudian, ketiga pelaku diringkus di tempat yang berbeda. Dua pelaku terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri," pungkas Guntur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca Selengkapnya