Pura-pura Dibegal, Sopir Truk Ini Jual Gula Kiriman ke Yogyakarta Rp150 Juta
Merdeka.com - Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota mengungkap kasus penggelapan barang ekspedisi dengan modus pura-pura dibegal. Dalam kasus tersebut dua orang dinyatakan sebagai tersangka. Salah satu tersangka merupakan sopir ekspedisi berinisial ADT (22) dan penadah barang berinisial AR (50).
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan pihaknya menerima laporan perusahaan ekspedisi yang truknya tidak juga kembali. "Truk tersebut diketahui mengangkut 30 ton gula dari Cilegon, Banten menuju Yogyakarta," kata Anom saat dikonfirmasi, Rabu (23/10).
Tak lama sejak laporan dibuat, sang sopir truk diketahui kembali ke perusahaan ekspedisi dan mengaku dirampok di wilayah Cirebon. Atas pengakuan sang sopir, polisi melakukan penyelidikan dan truk tronton tersebut ditemukan di Indramayu.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa truk itu dihukum? 'Kita kenakan pasal 311 ayat 3 karena ini korbannya luka ringan,' ujarnya.
-
Bagaimana cara sopir truk mengungkapkan perasaan patah hati? Mungkin ini adalah cara sopir truk tersebut untuk curhat, seperti ketidakrestuan cinta dari calon mertua atau seorang wanita yang mencintai dengan tidak tulus.
"Kita lakukan pengecekan kamera CCTV di lokasi kendaraan ditemukan. Hasilnya sopir diketahui meninggalkan kendaraan dengan sengaja di tempat itu. Dalam pemeriksaan sendiri sopir mengakunya dirampok dengan cara diikat dan kemudian ditinggalkan di Cirebon. Namun bukti CCTV menunjukan dia yang meninggalkan truknya di Indramayu," ujar Anom.
ADT akhirnya mengakui perbuatannya. Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui sang sopir menjual gula yang seharusnya dikirim ke Yogyakarta sebesar Rp150 juta tanpa sepengetahuan pemiliknya.
"Uang hasil penjualan gula itu kemudian dibagikan kepada beberapa orang," ucapnya.
Selain menangkap ADT, polisi juga menangkap AR yang diduga merupakan penadah di wilayah Cirebon. "Kita masih mencari lima orang lainnya yang diduga terlibat aksi tersebut. Mereka ini memang komplotan. Kelimanya sudah kita tetapkan DPO," ungkapnya.
Kedua tersangka dijerat pasal 372 juncto 55 ayat 1 dan/atau 480 kitab undang-undang hukum pidana. "Ancaman hukumannya 4 tahun," tutup Anom.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sebuah truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan. Hal ini membuat sejumlah orang tergeletak di jalanan.
Baca SelengkapnyaPraktik pungutan liar kembali marak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu sedang mengemudikan Mitsubishi Colt Diesel dengan mengangkut pasir melaju ke Kampung Bayur, Desa Lebakwangi, Tangerang pada Senin (30/9) malam.
Baca SelengkapnyaSang sopir dalam perawatan IGD setelah bonyok dihajar massa yang geram melihat aksinya ugal-ugalan di jalan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya rasa kantuk yang jadi godaan di jalan, pecinta gorengan juga bisa nekat meskipun di tengah lampu merah.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaTruk kontainer ugal-ugalan menabrak sejumlah pemotor dan pengendara di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaKorban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kel. Bidaracina Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/4) sore
Baca SelengkapnyaDari rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan adanya tas diduga milik sopir truk berinisial JFN (24) yang dilempar keluar truk oleh warga.
Baca Selengkapnya