Pura-pura jadi polisi, lulusan SD peras dua mahasiswa Undip
Merdeka.com - Anggota Polsek Tembalang berhasil meringkus Bangun Supriadi alias Pelen (21 tahun) warga Jalan Maerasari nomor 09 RT 04 RW 02, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pria lulusan Sekolah Dasar itu ditangkap usai berusaha memeras dua mahasiswa Universitas Diponegoro, dengan berpura-pura menjadi polisi.
Bangun yang juga penjahat kambuhan kasus pencurian menjalankan aksinya dengan berpura-pura sebagai polisi berpakaian preman. Meski menakuti korbannya dengan senjata tajam, dia cuma mendapat selembar Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Kartu Tanda Pengenal milik sasarannya.
"Saya baru pertama kali itu, niatnya mau minta uang," kata Bangun saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis (30/5).
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana Kidung dan Gading lolos jadi Polwan? 'Tapi, Alhamdulillah si kembar bisa lolos tanpa uang sepeser pun,' ujarnya.
Bangun menjelaskan, aksi itu dilakukan kepada dua mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), saat mereka melintas di Jalan Banyuputih Raya, Tembalang, pada Jumat (10/5), pukul 23.00 WIB.
"Mereka berboncengan, saya lihat tidak ada pelat nomornya. Lalu saya kejar dan saya suruh berhenti," ujar Bangun.
Kepada dua mahasiswa Undip itu, Bangun mengaku sebagai anggota Polsek Tembalang. Dia lantas meminta kedua mahasiswa itu menunjukkan surat-surat kendaraan, termasuk KTP. Kemudian, Bangun sempat memaksa korban ke Mapolsek Tembalang guna menyelesaikan soal pelat nomor itu. Tetapi, korban menolak dan meminta damai. Bangun tetap memaksa, dan mengancam kedua korban dengan pisau yang sudah disiapkan.
"Kalau damai, saya minta uang Rp 200 ribu. Tapi ndak dikasih. Lalu saya keluarkan pisau, dia malah lari. STNK dan KTP-nya saya bawa," lanjut Bangun yang sudah empat kali masuk bui itu.
Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan, tim Reskrim Polsek Tembalang akhirnya berhasil menangkap tersangka lengkap dengan barang bukti.
"Akhirnya berhasil ditangkap, barang buktinya lengkap," kata Elan, didampingi Kabid Humas Polrestabes Semarang, Kompol Willer Napitupulu, dan Kapolsek Tembalang Kompol Widada.
Barang bukti yang berhasil disita adalah sebilah pisau berukuran 20 sentimeter, satu lembar STNK sepeda motor Honda Beat merah keluaran 2012 bernomor polisi K 3854 KZ , dan satu lembar KTP atas nama Jumadi, warga Desa Peres RT 04 RW 05, Bologarang, Penawangan, Grobogan. Selain itu, polisi pun menyita sepeda motor milik tersangka, yakni Suzuki Tornado hitam bernomor polisi H 2770 SA.
"Dalam pengembangannya, tersangka ini residivis. Empat kali masuk penjara. Baru keluar Maret 2013. Kasus pencurian di tempat kos, ada telepon seluler, laptop, motor, dan uang," ujar Elan.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Bangun kini harus meringkuk di hotel prodeo Mapolsek Tembalang guna proses hukum lebih lanjut. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSeorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaPartner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca Selengkapnya