Pura-pura jadi saksi, ternyata pria ini 'otaki' curanmor
Merdeka.com - 'Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga'. Pepatah ini mungkin pantas disematkan kepada Panji Lianto (34), 'otak' pencurian sepeda motor di Tulungagung, Jawa Timur.
Upaya Panji menipu aparat kepolisian atas keterlibatannya dalam kasus pencurian sepeda motor pada Senin (8/9) lalu ternyata tercium juga. Pelaku lantas dijemput aparat di rumahnya dan dijebloskan ke dalam rutan Polres Tulungagung.
"Pelaku ini merupakan residivis pencurian. Ia bekerja sama dengan tersangka yang lain dengan berpura-pura menjadi teman baru korban," ungkap Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Dwi Hartaya, Senin (22/9), seperti dilansir Antara.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Kapan pencuri dianggap aman? Kapan pencuri tidak ditangkap lagi? Jawaban: Pencuri masih di penjara.
Sebelum diketahui terlibat, Panji sempat menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus yang sama. Dia dijemput pada Sabtu (20/9) siang dan meringkuk di tahanan bersama rekannya Bagus Sasi Purwo.
Bagus ditangkap beberapa jam setelah Panji ditahan. Bagus diketahui bertindak sebagai eksekutor pencurian sepeda motor saat beraksi di halaman Hotel Palapa, Kota Tulungagung, sekitar pukul 22.00 WIB.
"Modus mereka, salah satu pelaku yang bernama Panji Lianto ini menyaru menjadi teman baru korban Supandi (33) dan diajak ke Hotel Palapa dengan alasan mencari rekan perempuan pelaku," papar Dwi Hartaya menceritakan kronologi kejadian.
Namun bukannya mendapati orang yang dicari seperti dijanjikan tersangka Panji, Supandi malah kehilangan sepeda motor Yamaha Mio-G nopol AG 3574 RAC yang diparkir di halaman hotel. Ditemani Panji, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Kota Tulungagung.
"Kecurigaan muncul karena keterangan dan kronologi kejadiannya ada yang janggal. Korban pada awalnya menolak diajak masuk hotel, tapi setengah dipaksa oleh pelaku," ungkapnya.
Keyakinan polisi menguat setelah penyidik menemukan rekam jejak kriminalitas yang dilakukan Panji dalam beberapa kasus pencurian. Bahkan pelaku tercatat baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung pada sekitar awal Maret 2014.
"Dari situ kami mencurigai pelaku Panji Lianto ini sebenarnya bagian dari sindikat pencurian sepeda motor yang dilaporkan bersama korban tersebut. Dia bahkan mungkin menjadi 'otaknya' karena domisilinya di Tulungagung. Sedangkan tersangka Bagus Sasi Purwo itu residivis asal Tandes, Surabaya," terangnya.
Setelah memastikan modus dan jaringan pencurian sepeda motor yang dilaporkan Supandi, polisi kemudian melakukan serangkaian penangkapan pada Sabtu (20/9). Panji ditangkap di rumahnya, sementara Bagus Sasi Purwo diringkus saat beraktivitas di sekitar alun-alun Kota Kediri, pada malam hari, pukul 22.00 WIB.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdakwa yang mengaku korban salah tangkap akan menyiapkan pledoi.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video amatir yang direkam oleh pengendara mobil lainnya, terlihat seorang pria mengenakan kaos gelap mencuri spion mobil itu secara paksa.
Baca SelengkapnyaDugaan salah tangkap tersebut terungkap setelah Sutekno yang merupakan terdakwa lain sekaligus saksi kunci memberikan kesaksian.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak mondar-mandir melihat kondisi sebelum mengambil motor milik korban.
Baca SelengkapnyaIa terlihat mondar-mandir di depan rumah tersebut seakan sedang mengamati kondisi rumah yang kosong.
Baca Selengkapnya