Pura-pura setor duit, Duta Kayuagung bongkar jok motor nasabah
Merdeka.com - Pura-pura menyetor uang bank, dua pelaku Fery (36) dan Beni (41) malah membongkar jok motor nasabah dan mengambil uang sebanyak Rp 10 juta. Salah satu pelaku merupakan spesialis bobol hotel di sejumlah negara tetangga atau dikenal sebagai Duta Kayuagung.
Peristiwa itu terjadi saat korban bernama Amir Hamzah (27) baru saja mengambil uang di Bank BCA Jalan Kolonel H Burlian Palembang, Rabu (6/1) siang. Kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor mampir ke bank tersebut untuk mengintai korban.
Begitu korban keluar membawa segepok uang yang dimasukkan dalam amplop besar, kedua pelaku membuntutinya. Saat korban memarkirkan sepeda motornya tak jauh dari lokasi untuk keperluan sesuatu, salah satu pelaku langsung beraksi dengan membongkar jok motor korban menggunakan obeng. Uang sebanyak Rp 10 juta berhasil dibawa kabur.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang mendapatkan uang jajan Rp 10 juta? Devano menerima tunjangan bulanan sampai dengan Rp 10.000.000 dari orang tuanya.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
"Saya yang ambilnya, dia (Beni) tunggu di motor. Korban memang kami buntuti waktu di bank dengan pura-pura menyetor duit," ungkap tersangka Fery di Mapolsek Sukarami Palembang, Kamis (7/1).
Sementara tersangka Beni mengaku sudah beberapa kali melakukan aksi serupa di Palembang. Sebelumnya, warga Kayuagung itu pernah menjadi Duta Kayuagung dan melakukan kejahatan di sejumlah negara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Dia juga pernah tertangkap di Malaysia karena ketahuan membobol kamar hotel.
"Hampir tiga tahun keliling empat negara itu, tapi cuma bobol hotel saja, pernah ketangkap juga," ujarnya.
Usai keluar penjara pada 2013, tersangka pulang ke Kayuagung dan merantau ke Palembang dengan pekerjaan yang sama, yakni penjahat. "Sehari-hari jadi makelar tanah, kalo lagi sepi baru rampok atau pecah kaca dan bobol jok motor nasabah bank," kata dia.
Kasat Reskrim Polsek Sukarami Palembang Iptu Hery mengungkapkan, kedua tersangka sudah dilidik sejak tiga minggu terakhir atas laporan korban lainnya. Setelah mengetahui keberadaan pelaku yang kembali melakukan perbuatan yang sama, polisi langsung menangkapnya.
Petugas mengamankan sejumlah barang bukti, seperti uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu, obeng, sepeda motor, obeng, helm, dan beberapa lembar mata uang Ringgit. "Modus yang digunakan pura-pura menyetor uang di bank, mereka mengawasi calon korbannya yang membawa uang banyak," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca SelengkapnyaPerampokan terjadi di salah satu SPBU swasta Jalan Moh. Husni Thamrin Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Rabu (1/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan uang berserakan di jalan raya viral jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Sukasari, berinisial Aiptu US diduga tidak memberi pelayanan baik itu dijebloskan ke rutan Polrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaTindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca SelengkapnyaAiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca Selengkapnya