Pura-pura tanya cara instal Pokemon Go, TJ rampas tablet eka
Merdeka.com - Game Pokemon Go kerap membuat pemainnya begitu serius mencari makhluk buruan. Keseriusan itu rupanya dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan.
Ahmad Fajar Eka Rusdiansah (11) warga Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur tiba-tiba didekati seorang pria yang sok akrab. Pria yang belakangan diketahui bernama TJ (27) itu berpura-pura bertanya tentang cara menginstal game Pokemon Go.
Fajar tidak sadar kalau TJ hendak berbuat jahat dan sudah mengincarnya. Dalam sekejap, TJ yang tercatat sebagai warga Dusun Krajan Barat RT 05/ RW 10 Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang itu merampas tabletnya.
-
Siapa yang butuh mainan yang tepat? Memilih mainan untuk anak-anak kecil adalah tugas yang memerlukan perhatian serius. Selain memperhatikan aspek keamanan, usia anak juga berperan penting dalam menentukan jenis mainan yang sesuai.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Bagaimana anak ini mencari uang? Mampu mengumpulkan uang hingga Rp150 ribu untuk digunakan membantu orang tua yang berprofesi sebagai nelayan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Mengapa anak balita suka memukul? Balita sering kali melakukan tindakan memukul sebagai cara untuk menguji batasan yang ada di sekitar mereka. Hal ini terjadi karena mereka masih dalam tahap perkembangan yang belum sepenuhnya memahami bahwa tindakan memukul merupakan perilaku yang tidak baik dan dapat menyakiti orang lain. Selain itu, kurangnya pengendalian diri pada usia ini juga berkontribusi terhadap perilaku tersebut, di mana mereka belum sepenuhnya mengerti konsekuensi dari tindakan mereka.
Fajar pun spontan mempertahankan barang miliknya sambil berteriak-teriak meminta tolong. Karena perlawanannya itu, pelaku menampar pipi korban sambil berusaha kabur.
Kapolsek Lawang, Kompol Wachid Arifiani mengungkapkan, pelaku ditangkap setelah korban menjerit meminta tolong. Padahal korban sebelumnya tanpa curiga sempat meminjamkan tabletnya. "Kesempatan itu ternyata dimanfaatkan pelaku untuk merampasnya. Tahu-tahu tabletnya dirampas," katanya.
Korban berteriak sehingga mengundang warga dan masyarakat yang kemudian menangkapnya. Sementara, TJ kepada penyidik mengaku kalau aksinya itu terpaksa dilakukan karena butuh uang untuk membelikan anaknya mainan.
"Saya hanya ingin membelikan tablet untuk anak saya yang akan ulang tahun," akunya.
Polisi berhasil menangkap pelaku selain juga mengamankan barang-bukti 2 tablet, tas selempang dan sepeda motor W 5682 RF yang dipakai pelaku. Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP. Akibat perbuatannya ini, pelaku terancam hukuman 9 tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaPelaku ME beraksi saat membeli rokok di sebuah warung sembako milik warga Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki kedapatan melakukan aksi tak terduga hingga menghadirkan tawa lepas di kalangan warganet.
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial JP (23) nekat membegal temannya. Dia berdalih butuh uangnya untuk biaya yasinan acara 40 hari kematian ayahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSeorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaPelaku belum diberi uang karena tanah warisan ayahnya belum terjual.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan akun @balapca yang ternyata menjual konten video porno anak-anak.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula saat pelaku RA melihat sebuah postingan di media sosial (medsos) facebook.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga kedapatan melakukan penipuan hingga menuai kerugian sekitar Rp800 juta.
Baca Selengkapnya