Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Purbalingga minim tenaga medis, saat ini baru punya 116 dokter

Purbalingga minim tenaga medis, saat ini baru punya 116 dokter Ilustrasi Dokter dan Pasien. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Purbalingga masih kekurangan dokter di setiap kecamatan. Saat ini hanya ada 116 dokter baik umum maupun spesialis. Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengemukakan, melihat jumlah penduduk di Purbalingga sekitar 907 ribu jiwa, idealnya dibutuhkan 302 dokter. Perhitungannya, 1 dokter mengampu 3 ribu penduduk.

"Maka kekurangan tenaga dokter sebanyak 186," kata Pratiwi, Kamis (15/3).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Purbalingga Tahun 2015, terdapat persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dalam satu bulan sebesar 35,93 persen. Angka dalam satu bulan terakhir 19,26 persen.

Orang lain juga bertanya?

Sedang persentase pendudukan yang mengalami keluhan kesehatan dalam satu bulan terakhir dan mengobati sendiri sebesar 62,75 persen. Mereka yang berobat jalan sebesar 62,75 persen.

"Untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di Purbalingga, kami menjajaki kerja sama dengan Universites Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Penjajakan tersebut guna memuluskan program one village one doctor yang akan digagas tahun 2018 ini," ujarnya.

Program tersebut nantinya diperuntukkan bagi anak-anak yang berprestasi dari keluarga tidak mampu yang mempunyai minat menjadi dokter. Diharapkan setelah lulus akan megabdikan dirinya untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Lingkungan tempat tinggalnya.

"Fakta saat ini, di Purbalinga sendiri, dari 116 dokter yang ada, hanya 12 dokter yang asli dari Purbalingga," kata Pratiwi.

Sedangkan Rektor Unsoed, Achmad Iqbal menyambut baik program yang ditawarkan Pemkab Purbalingga dan telah diaudiensikan pada Selasa (13/3) kemarin. Namun Iqbal menegaskan mekanisme penerimaan mahasiswa harus sesuai dengan ketentuan yang ada, yakni melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan seleksi Mandiri.

"Selama ini tiap tahunnya untuk Fakultas kedokteran hanya menerima 120 mahasiswa, yang terdiri dari 30 persen dari jalur SNMPTN, 50 persen dari SBMPTN dan 20 persen dari seleksi Mandiri," katanya.

Achmad Iqbal mengakui beberapa kerja sama telah dilakukan dengan beberapa instansi seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan serta beberapa pemerintah daerah lainnya. Namun untuk kerja sama terkait dengan program kedokteran baru dijajaki dengan Pemkab Purbalingga.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Sebut 190 Puskesmas di Indonesia Belum Punya Dokter
Ombudsman Sebut 190 Puskesmas di Indonesia Belum Punya Dokter

Dari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing

Pro dan kontra terjadi karena pemerintah ingin mengambil dokter asing untuk mengabdi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang

RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan

Kurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Tragis Nasib Dokter Tugas di Daerah: Penghasilan Minim, Pilih Pensiun Dini
Tragis Nasib Dokter Tugas di Daerah: Penghasilan Minim, Pilih Pensiun Dini

Nurdin mengungkapkan, kondisi ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya