Purnawirawan Kopassus: Wiranto tak pantas pakai wing komando!
Merdeka.com - Sejumlah purnawirawan Kopassus TNI AD memprotes keterangan mantan Menhankam/Pangab Wiranto soal surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pemberhentian Prabowo Subianto . Mereka kecewa sikap Wiranto yang terus menerus menyulut pertikaian antar purnawirawan.
"Kalo bicaranya tidak memberi contoh seperti itu, dia harus copot (wing). Dia tidak pantas dapatkan wing komando itu," kata Juru Bicara Purnawirawan Kopassus Kolonel (Purn) TNI Ruby dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (21/6).
Dalam jumpa pers ini hadir puluhan mantan anggota korps baret merah TNI AD. Mereka mendesak Wiranto mencopot wing atau brevet komando kehormatan yang pernah diberikan oleh Prabowo saat masih menjabat Danjen Kopassus.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Bagaimana Wismoyo mengingatkan Prabowo? 'Dia mengingatkan saya untuk dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Barulah saya sadar,' kata Prabowo.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
"Kami juga mendesak agar Wiranto melepas wing komando milik kopassus karena Wiranto tidak pantas pakai itu," kata Ruby.
Saat menjadi Kepala Staf TNI AD, Jenderal Wiranto diangkat menjadi warga kehormatan Kopassus TNI AD.
Peristiwa ini terjadi tahun 1997. Saat itu Danjen Kopassus masih dijabat oleh Prabowo Subianto .
Wiranto pun enggan brevet komando dan baret merah pasukan elite itu diterima begitu saja. Dia mencoba mencicipi latihan pasukan baret merah.
Maka Wiranto mencoba turun dengan tali dari ketinggian 13 meter. Merayap menghindari ranjau, melempar pisau dan kampak hingga menaklukkan ular piton. Barulah dia menerima brevet komando tersebut. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ganjar,  para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto pernah mencopot pangkat Prabowo saat keduanya bersama-sama berada di tubuh militer.
Baca SelengkapnyaIsu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto setiap menjelang Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak mempersoalkan dukungan diberikan kepada Prabowo, melainkan menyoroti sikap inkonsisteni purnawirawan jenderal TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaNama Jenderal Wiranto sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar dengan tegas menyebut ketiganya mencla-mencle
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika berpidato.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaKontraS menilai adanya muatan politik dalam pemberian pangkat terhadap Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca Selengkapnya