Purnawirawan TNI disekap perampok di rumahnya di Sleman
Merdeka.com - Rumah milik purnawirawan TNI, Totok Suharto (65) yang berada di Purwomartani, Kalasan, Sleman menjadi sasaran pencuri. Saat beraksi, komplotan pencuri ini sempat menyekap korban dan istrinya dengan menggunakan golok.
Kapolsek Kalasan, Kompol Teguh Mulyono mengatakan, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Kamis (23/11) dini hari. Ada empat orang pelaku yang terlibat dalam pencurian tersebut.
"Dari empat pelaku, dua diketahui memakai penutup muka. Salah seorang dari pelaku menggunakan golok untuk mengancam korban. Pelaku mengancam akan melukai korban jika melakukan perlawanan," ujar Teguh saat dihubungi, Kamis (23/11).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
Teguh menuturkan, pencurian berlangsung dalam waktu yang cepat. Diperkirakan, lanjut Teguh, pencurian hanya kurang lebih 30 menit.
"Dari pengakuan, peristiwa pencurian berawal saat istri korban mendengarkan suara benda jatuh. Kemudian istri korban mengajak korban untuk mengecek ke luar rumah. Saat mengecek kondisi rumah diketahui salah satu jendela ada yang terbuka dan ada empat orang tak dikenal masuk," urai Teguh.
Teguh menceritakan, kedua korban langsung disekap di dalam kamar oleh para pelaku. Kedua korban, lanjut Teguh, diikat kaki tangan dan mulutnya menggunakan lakban.
"Ada beberapa barang yang dicuri. Di antaranya uang Rp 8 juta, 5 unit ponsel, 2 laptop, kacamata dan speaker aktif," ulas Teguh.
Teguh menambahkan, korban berhasil melepaskan ikatan dengan usahanya sendiri. Korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Kalasan.
"Kami sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Saat ini kami masih melakukan pengejaran," tutup Teguh. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKorban disekap dua perampok saat minta izin minum obat ke dapur.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDi tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaIndonesia tengah memperingati peristiwa kelam Gerakan 30 September oleh PKI.
Baca Selengkapnya