Pusaka Bung Karno, dari tongkat hingga keris Singosari
Merdeka.com - Presiden Soekarno dikenal sebagai seorang yang visioner dan rasional. Meski begitu, kehidupan sehari-hari sang proklamator tidak bisa dilepaskan dari hal-hal yang bersifat spiritual-budaya. Bung Karno dipercaya memiliki sejumlah benda pusaka. Bahkan, tongkat komando yang dimilikinya dipercaya merupakan salah satu pusaka.
Sebagai seorang panglima tertinggi, Bung Karno selalu menggunakan seragam kebesarannya yang bergaya militer. Dalam setiap penampilannya, sang putera fajar tak pernah lupa membawa tongkat komando yang menambah kegagahannya.
Seperti dikutip dari Ensiklopedi Keris karya Bambang Harsrinuksmo, jumlah tongkat komando yang dimiliki Bung Karno dipercaya sebanyak tiga buah. Tongkat komando yang dibuat dari kombinasi kayu, gading dan perak berukir itu konon berisi sebilah tombak kecil yang sakti mandraguna.
-
Siapa pemilik keris Klungkung? Asal-usul belum dapat memastikan apakah keris ini dimiliki oleh Dewa Agung Jambe II atau kerabat dekatnya, tetapi keberadaannya menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang terjadi pada zaman itu.
-
Siapa pemilik pedang tersebut? Pemilik senjata ini ada kaitannya dengan Dinasti Piast, dinasti yang sangat berpengaruh dalam sejarah Eropa Timur dan Kristenisasi di Polandia.
-
Siapa yang memiliki pedang itu? Senjata dan perlengkapan besi tempa merupakan barang dengan status tinggi atau mahal yang dimiliki oleh orang kaya atau berpengaruh bagi bangsa Viking.
-
Kenapa dalang bawa keris? Kenapa dalang membawa keris ketika pertunjukan wayang? Jawab: Karena kalau bawa kompor, istrinya gak bisa masak.
-
Siapa yang menemukan pedang itu? Pedang ini ditemukan pada 2021 oleh Shlomi Katzin saat sedang meneliti jangkar batu dan besi di dasar laut.
-
Siapa pemilik harta karun? Milik keluarga konglomerat abad ke-18 Dilansir laman Greek Reporter, Selasa (10/12), para ahli telah memverifikasi keaslian koin-koin tersebut dan melacak asal-usul pemiliknya yang merujuk pada keluarga Fernley-Maisters, keluarga terpandang dan kaya dari Hull, Inggris yang tinggal di sana pada abad ke-18.
Saat Bung Karno jatuh dari kursi kekuasaannya pada 1967, tongkat komando miliknya kemudian menjadi legenda yang diceritakan dari mulut ke mulut.
Selain tongkat komando, Bung Karno juga dipercaya memiliki sejumlah keris pusaka. Sekitar tahun 1955 beredar potret resmi pertama dan satu-satunya yang menampilkan seorang presiden RI menggenggam keris.
Di foto itu Bung Karno tengah menggenggam sebilah keris berwarangka sandang walikat berlapis silih asih emas dan perak. Saat itu Presiden Soekarno berdiri tegap dengan menggenakan seragam putih TNI Angkatan Laut berkancing keemasan lengkap dengan tanda pangkatnya.
Namun, hingga kini kepastian kepemilikan keris itu oleh Bung Karno dan keberadaannya masih menjadi misteri.
Setelah Bung Karno wafat pada 1970, cerita pusaka keris yang dimiliki Bung Karno semakin melegenda. Salah satunya ada cerita soal kepemilikan enam buah keris yang diberikan oleh salah seorang pamannya pada 1920-an.
Meski sempat menolak, Soekarno yang saat itu hendak berangkat ke Bandung untuk menyelesaikan kuliahnya di ITB akhirnya menerima enam keris itu sebagai barang titipan. Namun keris itu akhirnya dikembalikan ke cucu pamannya pada akhir tahun 1964.
Enam keris itu sempat dimandikan oleh Almarhum Widyosastrosetika, salah seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta. Menurutnya satu dari enam keris itu memiliki keistimewaan lebih karena merupakan keris dapur betok tangguh Singosari.
Selain enam keris itu, Bung Karno juga dipercaya memiliki tiga bilah keris warisan Raja Sisingamangaraja XII. Tiga keris itu diamanahkan keluarga Raja Sisingamangaraja XII kepada Bung Karno ketika menjalani pengasingan di Sumatera Utara pada masa penjajahan Belanda.
Namun, setelah masa pengasingannya selesai, tiga keris itu tidak sempat dibawa Bung Karno ke Jakarta.
Meski banyak yang mengaitkannya dengan hal-hal gaib dan spiritual, Bung Karno sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat rasional. Menurut istrinya Ibu Fatmawati, Bung Karno tidak pernah percaya soal-soal gaib. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Jawa mempercayai bahwa tongkat ini memiliki karomah yang kuat. Barang siapa yang memegangnya, diyakini bisa menjadi seorang pemimpin.
Baca SelengkapnyaHartono dikenal sebagai sosok yang sangat setia kepada Presiden Sukarno, bahkan ketika kekuasaan Sukarno mulai melemah.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaTongkat komando estafet kepemimpinan tersebut milik Bung Karno
Baca SelengkapnyaProvinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Baca SelengkapnyaMomen Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto berikan cinderamata yang memiliki makna mendalam pada jenderal TNI AL.
Baca SelengkapnyaKampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno
Baca SelengkapnyaPotret pembangunan patung Bung Karno disorot karena ramai disebut tidak mirip.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunannya saat ini baru 60 persen. Ia meminta pemerintah setempat tidak membayar proyek jika hasilnya tidak mirip dengan fisik proklamator.
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno di Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik karena tidak mirip sama sekali.
Baca SelengkapnyaMardiono menegaskan bahwa pernyataannya hanya untuk menceritakan tradisi dan sejarah senjata Solo.
Baca Selengkapnya