Pusat Karantina dan Rumah Sakit di Samarinda Penuh Pasien Covid-19
Merdeka.com - Sejumlah fasilitas kesehatan seperti pusat karantina dan rumah sakit di Samarinda, Kalimantan Timur, dilaporkan over kapasitas. Seperti terjadi di salah satu lokasi pusat karantina gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) milik Pemprov Kaltim dan RS Samarinda Medika Citra.
BPSDM yang dibuka sebagai pusat karantina (Puskar) setahun lalu dan berkapasitas 100 orang, kini diisi hingga 106 orang pasien Corona tanpa gejala hingga bergejala ringan.
"Sekarang bukan lagi penuh tapi sudah over (kapasitas)," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr Padilah Manteruna saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (8/7).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Sejak awal dijadikan Puskar dan hanya ditujukan bagi ASN di lingkungan Pemprov, kini BPSDM juga diisi pasien masyarakat umum. Baik itu dari Samarinda, Kutai Kartanegara, maupun kota Bontang.
"Tempat (BPSDM) ini kan disiapkan Pemprov. Tahun lalu dibuka memang dibatasi untuk ASN karena waktu itu banyak ASN klaster Pemprov. Tapi sekarang ada dari masyarakat umum. Terbanyak memang dari Samarinda," ujarnya.
"BPSDM ini penuh dalam dua minggu terakhir. Puncaknya tiga hari lalu seiring dengan peningkatan kasus di Kaltim. Dari kapasitas 80 orang, kita tambah dan tambah lagi jadi 100 tempat tidur. Sekarang 106 orang. Ya (tidak bisa menerima pasien baru) karena over kapasitas," tambah Padilah.
Pun demikian kondisi di RS Samarinda Medika Citra (SMC). Salah satu rumah sakit rujukan perawatan Covid-19 itu pun terpaksa tidak lagi bisa menerima pasien baru suspek maupun terkonfirmasi positif Covid-19. Selain kapasitas terisi penuh, RS SMC juga kekosongan stok obat pasien baru.
"Dengan kondisi yang darurat, kami terpaksa memasang spanduk (sementara tak menerima pasien) di IGD. Karena ruang isolasi kami full," kata Manajer Pelayanan Medis RS SMC, dr Dwifrista Vani Pali.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnya