Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pusat Kerajaan Mataram Kuno diduga berada di Kalasan

Pusat Kerajaan Mataram Kuno diduga berada di Kalasan Penemuan batu candi di Sleman. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Tim dari Balai Arkeologi (Balar) DIY melakukan penggalian di Dusun Balong, Bayen, Kecamatan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, sejak 15 September yang lalu. Selama 9 hari, Tim Balar yang dipimpin oleh Baskoro Daru Cahyono menemukan beberapa gerabah dan tembikar yang diduga berasal dari awal abad 9 di lokasi penggalian.

Baskoro menuturkan, keramik dan tembikar ditemukan saat melakukan penggalian pada Sabtu (22/9). Temuan keramik dan tembikar menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan dan kebudayaan di sekitar lokasi penemuan.

"Ditemukan pada kedalaman 5 meter ada keramik dan tembikar. Ini menunjukkan ada lapisan budaya, kehidupan ada pada kedalaman itu. Selain itu juga bisa jadi bagian dari candi, karena (keramik dan tembikar) alat untuk upacara," terang Baskoro.

penemuan batu candi di sleman

Baskoro mengatakan, di sekitar lokasi penemuan keramik dan tembikar juga ditemukan berbagai batuan yang mirip dengan batu candi. Menurut Baskoro, temuan batu candi tersebut menguatkan hipotesis jika lokasi tempat penggalian merupakan salah satu pusat peradaban Kerajaan Mataram Kuno.

"Batu-batu candi yang ditemukan ada puluhan. Ditemukan oleh warga sekitar saja. Ada yang ditemukan saat kerja bakti, menggali," ujar Baskoro.

Baskoro menjelaskan, tim penelitian dari Balar yang dipimpinnya menduga jika lokasi di Bayen merupakan pusat Kerajaan Mataram Kuno. Baskoro menyebut ada beberapa faktor yang menguatkan hipotesis tersebut.

Baskoro menambahkan salah satu hipotesisnya adalah lokasi penggalian berada di tengah-tengah empat situs candi. Keempat situs candi itu adalah Candi Sambisari, Candi Kedulan, Candi Bromonilan dan Situs Dhuri.

"Ini baru hipotesis kami. Keempat situs itu merupakan gerbang atau batas kota. Sedangkan yang kami gali ini pusatnya," urai Baskoro.

Baskoro menambahkan hipotesis yang disusun timnya itu juga diperkuat dengan lokasi penggalian diapit oleh dua sungai. Kedua sungai itu adalah Kali Opak dan Kali Kuning.

"Selain diapit dua sungai besar lokasinya juga tak jauh dari Gunung Merapi. Gunung Merapi dianggap sebagai tempaat tinggal para dewa," papar Baskoro.

Berdasarkan keterangan dari Baskoro, penggalian di Bayen akan berakhir pada Senin (24/9). Nantinya penggalian akan dilakukan kembali pada tahun depan tergantung dengan anggaran yang tersedia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditemukan Candi Diduga Tertua di Jateng & Dibangun Abad Ketujuh, Ini Penampakannya
Ditemukan Candi Diduga Tertua di Jateng & Dibangun Abad Ketujuh, Ini Penampakannya

"Kalau ini memang betul candi tertua harus kita pelihara," kata Kepala Disdikbud Batang.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati

Baca Selengkapnya
Melihat Banten Masa Lampau di Situs Banten Girang, Bekas Kota Kuno yang Eksis di Abad ke-10
Melihat Banten Masa Lampau di Situs Banten Girang, Bekas Kota Kuno yang Eksis di Abad ke-10

Sisi modern Banten terbentuk dari kota kuno Banten Girang

Baca Selengkapnya
Menguak Situs Candi Bata yang Ditemukan di Kawasan Industri Batang, Diduga Peninggalan Kerajaan Kalingga
Menguak Situs Candi Bata yang Ditemukan di Kawasan Industri Batang, Diduga Peninggalan Kerajaan Kalingga

Situs ini menjadi situs candi tertua di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat

Penemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.

Baca Selengkapnya
Pemkab Trenggalek Ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang
Pemkab Trenggalek Ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang

Pemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan
5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan

Kabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sederet Spot Foto Estetik Kampung Heritage Kayutangan, Terkenal sejak Zaman Penjajah
Sederet Spot Foto Estetik Kampung Heritage Kayutangan, Terkenal sejak Zaman Penjajah

Bangunan-bangunam bernuansa kuno dengan cerita sejarah di belakangnya bikin Kampung Heritage Kayutangan layak dikunjungi. Jangan lupa foto-foto di tempat ini!

Baca Selengkapnya
Taman Purbakala Sriwijaya, Bekas Kawasan Pemukiman dengan Ragam Jenis Peninggalannya
Taman Purbakala Sriwijaya, Bekas Kawasan Pemukiman dengan Ragam Jenis Peninggalannya

Peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Kerajaan Kandis, Konon Jadi Kerajaan Tertua yang Terletak di Sumatra Tengah
Rekam Jejak Kerajaan Kandis, Konon Jadi Kerajaan Tertua yang Terletak di Sumatra Tengah

Sebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatera ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.

Baca Selengkapnya
Melihat Peradaban Kuno Masyarakat Lereng Merapi-Merbabu, Banyak Ditemukan Candi dan Prasasti
Melihat Peradaban Kuno Masyarakat Lereng Merapi-Merbabu, Banyak Ditemukan Candi dan Prasasti

Dulunya kawasan lereng Merapi-Merbabu menjadi tempat orang-orang zaman dulu menimba ilmu

Baca Selengkapnya
Potret Candi Wates Umpak, Permukiman Elite pada Masa Jawa Kuno Kini Dikelilingi Sawah
Potret Candi Wates Umpak, Permukiman Elite pada Masa Jawa Kuno Kini Dikelilingi Sawah

Bekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga

Baca Selengkapnya