Puti Guntur Soekarno ajak lestarikan budaya dengan teknologi
Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno mengingatkan pentingnya melestarikan budaya untuk memperkokoh Bhineka Tunggal Ika yang dititipkan oleh para leluhur bangsa Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan budaya seperti Seren Taun.
Puti mengapresiasi tradisi setahun sekali ini dilaksanakan di Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat. Sebab acara bertajuk 'Memperkokoh Adat Dalam Memperkuat Karakter Bangsa' ini menjadi wahana melestarikan budaya pada generasi muda yang merupakan penerus bangsa.
"Kebhinekaan saat ini dinilai jauh dalam jangkauan rakyat Indonesia, padahal karakter bangsa Indonesia telah jauh hari dimiliki oleh bangsa yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Namun, kini mulai ditinggal perlahan," katanya di Kuningan, Jawa Barat, Kamis (14/5).
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Kenapa Puan Maharani ingatkan pidato Bung Karno? Puan kemudian mengingatkan apa yang disampaikan Presiden Sukarno dalam pidatonya di KAA dengan judul 'Unity in Diversity Asia-Africa'. Menurutnya, hal yang disampaikan Bung Karno disebut masih relevan saat ini.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Apa tujuan pidato Presiden Soekarno di Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Dimana Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Di Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal terdapat sebuah bangunan bernilai sejarah tinggi serta menjadi saksi bisu gejolak pasca kemerdekaan.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
Dia menilai anak muda saat ini tidak mengenal akar bangsa, sehingga Pancasila dan kebhinekaan menjadi hal yang tidak melekat dalam karakter. Karena dalam melestarikan budaya dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menarik minat orang banyak.
"Bangsa lain tetap dapat membangun bangsanya dalam kemodernisasian, tanpa melupakan nilai, warisan luhur yang telah melekat dan menjadi modal utama pembentukan karakter bangsa tersebut. Seharusnya Indonesia pun dapat melakukan hal yang lebih," tegasnya.
Puti menekankan bahwa teknologi serta modernisasi tidak ada artinya apabila tidak mengenal dan menghargai tradisi dan budaya. Untuk itu, dia berharap, pemerintah mengambil sikap dan memperhatikan budaya dan tradisi yang mulai terlupakan.
Dia mengingatkan, masyarakat jangan sampai melupakan cita-cita para pendiri bangsa. Di mana Presiden Soekarno menitipkan bangsa Indonesia beserta dengan keberagamannya, dan ini dapat dilakukan dengan bergotong royong.
"Bukan sekedar untuk memperkaya khasanah nasional, kekayaan tapi juga untuk kebangkitan Indonesia di masa mendatang," tutup Puti. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati tampak hadir di lokasi menumpangi mobil berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaMegawati minta generasi muda tidak terlena dengan adanya kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaKata-kata Soekarno tentang kemerdekaan tak bisa dilepaskan dari perjuangan bangsa dalam meraih kebebasan atas penjajah.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto bertekad untuk membuat pemerintahan Indonesia menjadi bersih.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan perdananya dilantik dalam Sidang Paripurna MPR di Gedung Nusantara
Baca SelengkapnyaJaket Bung Karno, Komitmen Pemimpin Daerah Lanjutkan Perjuangan Sejahterakan Masyarakat
Baca SelengkapnyaAcara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.
Baca Selengkapnya