Puti: Kebudayaan itu bukan sesuatu yang zaman old, tapi zaman now
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno menegaskan kesenian dan kebudayaan tidak akan pernah mati, seberapa pun lamanya. Bahkan di era digital ini, kebudayaan akan terus tumbuh dan justru berkembang dengan inovasi dan kreativitas yang baru.
"Kebudayaan itu bukan sesuatu yang 'zaman old'. Bicara kebudayaan itu 'zaman now'," kata cucu dari Bapak Proklamator RI Soekarno (Bung Karno) ini, usai menghadiri forum 'Strategi Membangun Karakter Seni Budaya Jawa Timur' bersama praktisi maupun pengamat seni, di Hotel Ibis Surabaya, Sabtu (24/2).
Saat ini, lanjut dia, kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk memajukan kebudayaan dan seni. Semisal promosi dan marketing produk kebudayaan berbasis media sosial. Selain itu, dari kemajuan teknologi, para pelaku kesenian bisa lebih membuka cakrawalanya, khususnya dalam mencari inovasi maupun kreasi dari internet.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Siapa Bapak Permuseuman Indonesia? Bicara tentang museum di Indonesia maka akan bicara mengenai sosok Mohammad Amir Sutarga. Dia didaulat sebagai Bapak Permuseuman Indonesia.
-
Kapan Bung Karno menyerukan untuk tidak melupakan sejarah? Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Kapan Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Bagian bawahnya terdapat tulisan 'Presiden Soekarno berdiri di tangga Pesanggrahan Kotanopan ketika berpidato pada rapat raksasa di Kotanopan 16 Juni 1948'.
"Bagaimana supaya tampilannya, tekniknya, koreografinya ataupun kostumnya lebih bagus bisa mereka cari melalui YouTube. Juga di sana bisa lihat bagaimana model kesenian di daerah lain," paparnya.
Ia menambahkan, untuk kesenian tradisional yang memang pakemnya tidak bisa dirubah dan harus selalu dilestarikan. Namun modern ini, ada juga sedikit keluar dari pakem. Misalnya dalam wayang orang, Gatotkaca terbang pakai sling. Kemudian di bawahnya api kawah Candradimuka nanti dibuat dengan teknik digital supaya terlihat apinya lebih nyata.
Puti di forum Strategi Membangun Karakter Seni Budaya Jawa Timur ©2018 Merdeka.com
"Sehingga, pertunjukan kesenian ini juga menarik anak-anak muda dengan daya kreativitas yang baru," ungkap mantan anggota DPR Komisi X ini.
Ditambah saat ini dikenal 'leisure economy'. Di mana masyarakat beralih dari kecenderungan memiliki barang-barang, menjadi lebih menyukai menghabiskan uangnya (spending money) untuk mencoba hal-hal baru di waktu luangnya (leisure), semisal berwisata.
Kaitannya dengan kesenian dan kebudayaan, Puti menjelaskan, dirinya bersama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memiliki program 'Seribu Dewi'. Di dalamnya, selain mendorong lahirnya desa-desa wisata di Jatim, juga memfasilitasi kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Termasuk, kalangan seniman maupun budayawan di sana, memiliki kesempatan untuk menunjukkan produk seninya, sehingga turut meningkatkan kesejahteraannya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati minta generasi muda tidak terlena dengan adanya kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaAcara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaMegawati tampak hadir di lokasi menumpangi mobil berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan kata kata motivasi Bung Karno yang penuh inspirasi.
Baca SelengkapnyaPutu Supadma Rudana menilai sistem pendidikan Indonesia saat ini perlu merujuk kembali ke ajaran Ki Hajar Dewantara.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut Bang Doel banyak menerima aspirasi soal pelestarian kebudayaan Betawi.
Baca Selengkapnya