Putra Eks Ketua KPUD Nias Utara Tewas Bersimbah Darah
Merdeka.com - Jimmy (17), putra mantan Ketua KPUD Nias Utara, Otorius Harefa, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunung Sitoli, Kota Gunung Sitoli, Sumut. Siswa SMA ini diduga menjadi korban pembunuhan.
"Jadi dari hasil visum, terdapat luka di bagian kanan kepala korban akibat hantaman benda tumpul," kata Kapolres Nias, AKBP Deni Kurniawan, Kamis (22/8).
Dia menjelaskan, jasad Jimmy pertama kali ditemukan temannya yang datang ke sana karena remaja itu tak masuk sekolah. Penemuan itu pun dilaporkan masyarakat ke pihaknya pada Rabu (21/8) sekitar pukul 18.30 WIB. Tim dari Polres Nias kemudian turun ke TKP dan mengidentifikasinya.
-
Siapa yang tinggal di rumah Sidik? 3 Ini nih rumah Sidik yang dihuni sama anak-anak dan istri. Rumahnya simpel aja, nggak ada yang mewah-mewah. Parabotnya juga simpel abis.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Dimana Sidik tinggal? Ia menjalani kehidupan sederhana bersama keluarganya, termasuk di rumah mereka yang terletak di kawasan Depok, Jawa Barat.
-
Siapa yang menghuni Desa Adat Sijunjung? Desa Adat Sijunjung dihuni oleh enam suku yaitu Chaniago, Piliang, Melayu, Tobo, Panai, dan Melayu Tak Timbago.
-
Di mana letak rumah terpencil itu? 'Kalau membangun rumah di sini bahan materialnya diusung pakai motor,' kata salah satu penghuni rumah itu. Perkampungan itu hanya terdapat dua rumah. Para pemilik rumah di sana masih satu keluarga.
"Korban ternyata anak mantan ketua KPU Nias Utara," ujarnya.
Deni mengatakan, Jimmy tinggal sendirian di rumah itu karena sekolah di Gunung Sitoli. Sementara orang tuanya tinggal di Nias Utara.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan itu. Deni mengungkapkan, pihaknya telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
"Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motifnya. Belum bisa dipastikan apakah motif balas dendam? apakah pencurian? masih kita dalami," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaBelakangan, salah satu temuan jasad oleh pihak kepolisian akhir tahun 2022 silam ramai disorot.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaIbu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca SelengkapnyaTak ada pilihan lain bagi Pak Kasimin selain tinggal di tengah hutan. Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya.
Baca SelengkapnyaTernyata ia pernah mengalami kisah-kisah pilu dan menyayat hati, terlebih ketika ia harus menerima kenyataan bahwa sang ayah harus berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaSejak 2022 hingga Maret 2024, Serda Adan telah meminta uang kepada keluarga korban sebanyak Rp221 jutaa
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaVideo seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Sinjai bernama Nuraeni (9) menggendong dan mengasuh adiknya saat berada di dalam kelas viral di media sosial.
Baca Selengkapnya