Putra Wali Kota Risma jadi korban pencurian modus pecah kaca
Merdeka.com - Fuad Benardi, putra Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini menjadi korban pencurian bermodus pecah kaca, Senin (7/8) malam, sekitar pukul 19.30 Wib. Akibat kejadian itu, laptop dan sejumlah surat berharga milik Fuad raib dibawa kabur pelaku.
Saat kejadian, Fuad tengah mengikuti rapat pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di GOR Sudirman, Jalan Kertajaya Indah, Surabaya.
Fuad mengetahui kalau menjadi korban pencurian, ketika juru parkir GOR Sudirman memberi tahu kejadian tersebut, untuk kemudian diteruskan dengan laporan polisi.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan kejadian yang dialami putra wali kota tersebut. Bahkan, kata Iqbal, saat ini, pihaknya telah mengidentifikasi pelaku pencurian tersebut.
"Ada beberapa pemain lama yang sudah kita identifikasi. Kita sedang bekerja," kata Iqbal usai bertemu Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa (8/8).
Menurut Iqbal, apa yang dialami Fuad, serupa dengan kejadian yang pernah terjadi di Wonokromo dan Kertajaya sekitar empat bulan lalu. "Kalau kita kerucutkan, pemainnya seringkli menyasar segmen mahasiswa dan lainnya," ungkap Iqbal.
Sementara untuk kasus yang menimpa Fuada, Iqbal mengaku, dari pemeriksaan CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Namun dia yakin, saat ini anggotanya sudah berhasil mengumpulkan sejulah alat bukti lain di lokasi kejadian. "Mudah-mudahan pelakunya bisa kita tangkap secepatnya," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaBaim Wong terkejut mengetahui ada maling masuk ke kantornya. Maling tersebut memecah kaca mobil.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno pun membenarkan kalau Ridho bukanlah pelaku.
Baca SelengkapnyaKeluarga Sultan Rif'at sebelumnya melaporkan perusahaan pemilik kabel optik ke polisi terkait dugaan kelalaian.
Baca SelengkapnyaPria Mabuk Bakar Tirai Musala di Tebet mengaku diganggu makhluk ini sebelum bakar tirai
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi mahasiswa Universitas Brawijaya Malang itu diungkapkan sang ayah Fatih Nurul Huda.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan keluarga Sultan Rifat untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan pemilik kabel optik.
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil tersebut terparkir di balik teralis yang tinggi. Namun, pencuri dengan mudah dan dalam waktu singkat membobol
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca Selengkapnya