Putri Bripka Sukardi: Ini sadis, ayah tidak salah tapi dibunuh
Merdeka.com - Dita Kardina Putri (19), anak pertama Bripka Sukardi, anggota Provos Polri yang tewas ditembak orang tak dikenal di depan Gedung KPK semalam, merasakan duka yang mendalam. Dia tidak habis pikir kenapa harus ayahnya yang menjadi sasaran kekerasan tersebut.
"Ini sadis, ayah saya ga salah apa-apa tapi dibunuh, apa karena ayah saya polisi," kata Dita di kediamannya, Asrama Mabes Polri, Jalan Cipinang Baru Raya, Jakarta Timur, Rabu (11/9).
"Ayah saya orang baik, kenapa jadi sasaran?" gugat Dita sambil menangis.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Dimana Dita dilecehkan? 'Aku sering datang ke stadion mepet (waktu pertandingan), di lokasi cek tiket pasti sedang ramai dan desak-desakan. Itu dimanfaatkan (pelaku) untuk grepe-grepe (memegang area sensitif korban), terus mereka bilang enggak sengaja,' ungkap Dita saat dihubungi Merdeka melalui panggilan WhatsApp, Kamis (31/8/2023) malam.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
Dita menuntut pelaku penembakan ayahnya harus segera ditangkap, "Dan dihukum seberat-beratnya."
Bripka Sukardi meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih duduk di bangku sekolah. Mereka adalah Dita Kardina Putri (19) kuliah semester 3, Devi Novita (14) kelas 8 SMP, dan Muhammad Adi Wibowo (8) kelas 2 SD. Istri korban bernama Tirtasari (44).
Semalam, Bripka Sukardi tewas ditembak oleh pelaku yang menumpangi dua motor di depan Gedung KPK. Sukardi langsung terjatuh dari motor Honda Supra X bernomor polisi B 6671 TXL, yang ditumpanginya ketika dibedil pelaku.
Di tempat kejadian, ditemukan tiga buah selongsong peluru. Saat ini tempat kejadian sudah dipasangi garis polisi dan tengah dilakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah Sukardi sudah disemayamkan di rumah duka.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan fakta penyebab anak di Duren Sawit bunuh ayah kandung
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKeluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.
Baca SelengkapnyaTersangka pembunuhan ayah kandung di Duren Sawit bertambah.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca Selengkapnya