Putri Bung Hatta: Jangan lupakan sejarah
Merdeka.com - Putri proklamator Republik Indonesia Meutia Farida Hatta mengatakan generasi muda harus memahami makna proklamasi dengan belajar dan datang ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
"Generasi muda sekarang yang belum mendapat informasi sejarah kemerdekaan Republik Indonesia dari buku-buku sejarah lama harus mendatangi museum serta mengikuti kegiatan seperti Napak Tilas Proklamasi," kata Meutia di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Sabtu (16/8).
Meutia mengatakan kegiatan napak tilas proklamasi ini memberikan pengetahuan kepada generasi muda bagaimana proses terjadinya kemerdekaan Republik Indonesia dan mengenang kembali apa yang telah dilakukan proklamator.
-
Siapa yang menginspirasi generasi muda Indonesia? 'Almarhum adalah sahabat baik Jerman dan telah berkontribusi besar bagi hubungan Indonesia dan Jerman. Ia yang membangun jembatan hubungan antara kedua negara, menjadi contoh serta panutan bagi generasi muda Indonesia dan semua pencapaiannya menjadi motivasi besar bagi mereka yang ingin belajar bahasa Jerman serta melanjutkan pendidikan di Jerman,' ungkap Dreyer dalam pernyataan resmi tertulisnya.
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Kepemimpinan terdiri dari kombinasi antara kemampuan alami dan keterampilan yang bisa dikembangkan. Ada individu yang mungkin memiliki sifat-sifat bawaan yang mendukung kepemimpinan, seperti daya tarik pribadi dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
"Mereka harus diingatkan kembali bagaimana kejadian dan proses terjadinya kemerdekaan dan jangan lupakan sejarah," katanya.
Ia menambahkan generasi muda sebagai penerus cita-cita proklamator dan pemimpin Indonesia ke depan agar dapat memaknai kepemimpinan dengan mengedepankan perdamaian.
"Generasi muda yang nantinya akan memimpin Indonesia harus menjadi pemimpin yang damai dan tidak saling menjatuhkan," katanya.
Sebelumnya, museum Perumusan Naskah Proklamasi mengadakan kegiatan Napak Tilas Proklamasi yang dihadiri 1.000 orang dengan melakukan pawai dari Museum Juang 45 dilanjutkan ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan berakhir di monumen Tugu Proklamasi.
"Kegiatan ini dihadiri sekitar 1.000 orang diantaranya dari siswa sekolah, mahasiswa, tokoh masyarakat, sahabat museum dan komunitas sejarah," kata Ketua Panitia Napak Tilas Proklamasi Andre Setiartoyo.
Siapakah sosok merdeka versi kamu? Kirim profilnya ke sosok.merdeka.com (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi sekarang untuk tidak hanya menghormati tetapi juga meneladani nilai-nilai perjuangkan para pahlawan
Baca SelengkapnyaDia lantas mengajak generasi muda benar-benar memahami dan menerapkan nilai-nilai toleransi sesuai dengan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaMillenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar melandasi setiap langkahnya dengan mengutamakan kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menilai keberagaman justru menciptakan kehidupan yang damai.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca Selengkapnya