PVMBG belum bisa pastikan Gunung Agung sudah stabil
Merdeka.com - Kendati sudah terlihat mulai menurun, namun asap yang disemburkan dari kawah Gunung Agung di Karangasem secara visual terlihat masih memunculkan warna gelap pekat. Anwar Sidiq, petugas pos pengamatan gunung api Agung di Rendang, Karangasem, mengatakan ketinggian asap yang keluar dari puncak kawah mencapai kisaran 1.000-1.500 meter.
Lanjutnya, tremor lemah masih tetap terekam terjadi secara terus menerus. Pun pergerakan dari aktivitas gunung dengan ketinggian 3.142 meter dari permukaan laut (mdpl) sudah mulai menurun atau meredup.
Menyikapi aktivitas gunung Agung selama tiga hari ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum berani mengambil keputusan terkait Gunung Agung.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Kapan Gunung Gamping masih ada? Dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1860, terlihat Gunung Gamping masih tampak.
-
Kenapa gunung tidak bisa tinggi? Alasan Ilmiah Gunung Tidak Bisa Bertambah Tinggi gunung tidak bisa bertambah tinggi disebabkan beberapa faktor.
-
Kenapa Gunung Gamping hilang? Pada masa silam rupanya aktivitas penambangan batu di bukit itu begitu masif hingga tak tersisa apapun saat ini.
-
Apa temuan kontroversial di Gunung Padang? Tetapi klaim tersebut membuat banyak peneliti lainnya tidak antusias. Lutfi Yondri, seorang arkeolog di BRIN mengatakan penelitiannya telah menunjukkan bahwa orang-orang di daerah itu menghuni gua antara 12.000 dan 6.000 tahun yang lalu, jauh setelah piramida diklaim dibangun, dan tidak ada penggalian dari periode ini yang menunjukkan bukti penggunaan batu yang canggih.
"Kita perlu lihat ke depan apa yang akan terjadi. Kita belum bisa mengambil keputusan apakah proses erupsi ini sudah berhenti atau masih berlangsung," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali Selasa (5/12).
Menurut Devy, turunnya peningkatan kepulan asap kelabu di puncak kawah Gunung Agung bisa terjadi karena kemungkinan habisnya energi magma atau sebaliknya, energinya masih ada namun terjadi penyumbatan. Meski begitu, yang menjadi pegangan masih tingginya aktivitas Gunung Agung yakni seismik masih merekam gempa-gempa yang menandakan adanya aliran fluida magma ke permukaan.
Untuk dapat menyimpulkan apakah masa kritis Gunung Agung mulai mereda atau sebaliknya masih dibutuhkan waktu pengamatan berbagai teknologi. "Kalau energi magma sudah habis harusnya ada penurunan progresif seluruh parameter pemantauan seperti visual, seismik, deformasi, geokimia dan penginderaan jauh satelit," terangnya.
Kata dia lagi, status Gunung Agung bisa memungkinkan diturunkan bila sudah menunjukkan bahwa magma tidak punya mobilitas bergerak ke atas.
"Kalau sekarang kita mau jadikan suatu kesimpulan, tren-nya pendek sekali. jadi, kita belum bisa menyimpulkan. Kita harus punya sampel yang lebih panjang, yang lebih jelas. Kita tunggu dulu sampai jelas tren-nya mengarah ke satu skenario tertentu. Apalagi trendnya masih naik turun," demikian Devy.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaSaat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.
Baca SelengkapnyaPendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca Selengkapnya