Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PVMBG belum bisa pastikan Gunung Agung sudah stabil

PVMBG belum bisa pastikan Gunung Agung sudah stabil Dusun berjarak 2 km dari Puncak Gunung Agung. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kendati sudah terlihat mulai menurun, namun asap yang disemburkan dari kawah Gunung Agung di Karangasem secara visual terlihat masih memunculkan warna gelap pekat. Anwar Sidiq, petugas pos pengamatan gunung api Agung di Rendang, Karangasem, mengatakan ketinggian asap yang keluar dari puncak kawah mencapai kisaran 1.000-1.500 meter.

Lanjutnya, tremor lemah masih tetap terekam terjadi secara terus menerus. Pun pergerakan dari aktivitas gunung dengan ketinggian 3.142 meter dari permukaan laut (mdpl) sudah mulai menurun atau meredup.

Menyikapi aktivitas gunung Agung selama tiga hari ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum berani mengambil keputusan terkait Gunung Agung.

"‎Kita perlu lihat ke depan apa yang akan terjadi. Kita belum bisa mengambil keputusan apakah proses erupsi ini sudah berhenti atau masih berlangsung," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali Selasa (5/12).

Menurut Devy, turunnya peningkatan kepulan asap kelabu di puncak kawah Gunung Agung bisa terjadi karena kemungkinan habisnya energi magma atau sebaliknya, energinya masih ada namun terjadi penyumbatan. Meski begitu, yang menjadi pegangan masih tingginya aktivitas Gunung Agung yakni seismik masih merekam gempa-gempa yang menandakan adanya aliran fluida magma ke permukaan.‎

Untuk dapat menyimpulkan apakah masa kritis Gunung Agung mulai mereda atau sebaliknya masih dibutuhkan waktu pengamatan berbagai teknologi. "Kalau energi magma sudah habis harusnya ada penurunan progresif seluruh parameter pemantauan seperti visual, seismik, deformasi, geokimia dan penginderaan jauh satelit," terangnya.

Kata dia lagi, status Gunung Agung bisa memungkinkan diturunkan bila sudah menunjukkan bahwa magma tidak punya mobilitas bergerak ke atas.

"Kalau sekarang kita mau jadikan suatu kesimpulan, tren-nya pendek sekali. jadi, kita belum bisa menyimpulkan.‎ Kita harus punya sampel yang lebih panjang, yang lebih jelas. Kita tunggu dulu sampai jelas tren-nya mengarah ke satu skenario tertentu. Apalagi trendnya masih naik turun," demikian Devy.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beredar Kabar Status Gunung Slamet Meningkat, Ini Tanggapan BPBD Banyumas
Beredar Kabar Status Gunung Slamet Meningkat, Ini Tanggapan BPBD Banyumas

BPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.

Baca Selengkapnya
Gempa Sukabumi Karena Aktivitas Gunung Salak? Ini Penjelasan PVMBG
Gempa Sukabumi Karena Aktivitas Gunung Salak? Ini Penjelasan PVMBG

Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.

Baca Selengkapnya
BMKG Luruskan Informasi soal Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu: Bukan Berarti Dalam Waktu Dekat
BMKG Luruskan Informasi soal Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu: Bukan Berarti Dalam Waktu Dekat

Makna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Buka Suara Terkait Kabar Pulau Tagulandang akan Tenggelam Akibat Erupsi Gunung Ruang
Badan Geologi Buka Suara Terkait Kabar Pulau Tagulandang akan Tenggelam Akibat Erupsi Gunung Ruang

Informasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.

Baca Selengkapnya
Berstatus Waspada, Begini Kondisi Terkini Gunung Ili Lewotolok
Berstatus Waspada, Begini Kondisi Terkini Gunung Ili Lewotolok

Saat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.

Baca Selengkapnya
Pendakian Gunung Semeru Tidak Langsung Dibuka Meski Status Turun Level 2, Ini pertimbangannya
Pendakian Gunung Semeru Tidak Langsung Dibuka Meski Status Turun Level 2, Ini pertimbangannya

Pendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Pemicu Gempa 5 Magnitudo di Pacitan
Analisis BMKG Pemicu Gempa 5 Magnitudo di Pacitan

Gempa tersebut terletak di laut berjarak 65 kilometer Selatan Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 50 kilometer.

Baca Selengkapnya
Kabupaten Bandung Diguncang 26 Kali Gempa Hari Ini
Kabupaten Bandung Diguncang 26 Kali Gempa Hari Ini

BMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan
Kebakaran Gunung Agung Meluas Capai 145 Hektar, BPBD Rancang Hujan Buatan

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.

Baca Selengkapnya
Gunung Slamet Status Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas Dalam Radiius 3 Km
Gunung Slamet Status Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas Dalam Radiius 3 Km

Di Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.

Baca Selengkapnya