Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PVMBG Catat Ada 15 Kali Kegempaan Letusan Anak Krakatau Hingga Minggu Pagi

PVMBG Catat Ada 15 Kali Kegempaan Letusan Anak Krakatau Hingga Minggu Pagi Gunung Anak Krakatau. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami 15 kali kegempaan letusan sepanjang Minggu dini hari hingga pagi ini.

Menurut laporan aktivitas gunung api disampaikan Deny Mardiono AMd, Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, dalam rilis sepanjang periode pengamatan 6 Januari 2019, pukul 00.00 sampai dengan 06.00, visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Tidak terdengar suara dentuman. Ombak laut pun tenang.

Aktivitas Kegempaan Letusan sebanyak 15 kali, amplitudo 15-30 mm, durasi 37-105 detik. Kegempaan Embusan sevanyak 9 kali, amplitudo 9-19 mm, durasi 30-55 detik. Kegempaan Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-12 mm (dominan 7 mm).

Kondisi cuaca terpantau cerah dengan angin bertiup lemah ke arah timur laut. Suhu udara 25-27 derajat Celsius dan kelembapan udara 79-83 persen.

Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

Sebelumnya, PVMBG menyampaikan pada periode pengamatan 5 Januari 2019 pukul 18.00 sampai dengan 24.00, secara visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Tidak terdengar suara dentuman.

Aktivitas Kegempaan Letusan sebanyak 19 kali, amplitudo 20-24 mm, durasi 51-121 detik. Embusan sebanyak 6 kali, amplitudo 12-14 mm, durasi 35-42 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-17 mm (dominan 8 mm).

Sepanjang pengamatan, cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 27-29 derajat Celsius dan kelembapan udara 71-79 persen.

Data tersebut diambil dari Stasiun Sertung di Selat Sunda, dekat Gunung Anak Krakatau.

PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM menyampaikan pula sejak pagi hingga Sabtu (5/1) siang, Gunung Anak Krakatau mengalami 24 kali kegempaan letusan, 4 kali kegempaan embusan, dan terjadi tremor menerus.

PVMBG menyebutkan pada periode pengamatan 5 Januari 2019, pukul 06.00 sampai dengan 12.00 , Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami Kegempaan Letusan sebanyak 24 kali, amplitudo 18-25 mm, durasi 52-114 detik.

Kegempaan Embusan 4 kali, amplitudo 18-22 mm, durasi 46-110 detik. Kemudian Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-17 mm (dominan 7 mm).

Gunung api di dalam laut itu, kini ketinggiannya menyusut dari semula 338 meter dari permukaan laut (mdpl) menjadi 110 mdpl atau telah berkurang sebagian tubuhnya longsor ke laut, sehingga diduga memicu tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12) akhir pekan lalu. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PVMBG Menaikkan Status Gunung Awu di Sulawesi Utara Jadi Siaga
PVMBG Menaikkan Status Gunung Awu di Sulawesi Utara Jadi Siaga

PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Sejak Jumat Dini Hari, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter
Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Sejak Jumat Dini Hari, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi
Gunung Semeru Kembali Erupsi

Erupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Lontarkan Abu Setinggi 1.400 Meter
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Lontarkan Abu Setinggi 1.400 Meter

Gunung Anak Krakatau melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.

Baca Selengkapnya
Gunung Slamet Status Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas Dalam Radiius 3 Km
Gunung Slamet Status Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas Dalam Radiius 3 Km

Di Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang

Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 700 meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 700 meter

Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi
Gunung Semeru Kembali Erupsi

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.

Baca Selengkapnya
Gunung Slamet Status Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas Dalam Radiius 3 Km
Gunung Slamet Status Waspada, Tak Boleh Ada Aktivitas Dalam Radiius 3 Km

Di Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.

Baca Selengkapnya