PVMBG: Gunung Slamet sudah mulai reda
Merdeka.com - Ketua Pos Pengamatan Gunung Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Sudrajat, mengatakan kondisi Gunung Slamet yang berada di wilayah perbatasan Pemalang dan Purbalingga, Jawa Tengah, hingga Selasa (11/3) pagi sudah relatif reda.
"Pada Selasa pagi menjelang siang ini, kondisi Gunung Slamet relatif reda berganti asap putih dibanding Senin (10/3) malam yang mengeluarkan asap hitam di puncak gunung," katanya saat dihubungi di Pekalongan, Selasa (11/3).
Seperti diberitakan Antara, da mengatakan dalam sepuluh hari terakhir, kondisi Gunung Slamet terjadi peningkatan signifikan kegempaan bahkan mencapai ratusan kali.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Slamet? Pada Kamis (19/10), Gunung Slamet resmi naik level dari berstatus normal (level I) menjadi waspada (level 2). Setelah lima tahun tak terlihat ada gejolak, kini gunung tertinggi di Jawa Tengah itu seolah telah terbangun dari tidur panjangnya.
-
Kapan Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas terakhir? Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
-
Apa status Gunung Slamet saat ini? “Kami sudah berkoordinasi dengan PVMBG dan mendapat informasi jika Gunung Slamet saat ini masih berstatus Level I atau normal,“
-
Bagaimana Gunung Slamet terbangun dari tidur panjangnya? Peningkatan amplitudo tremor ini menunjukkan adanya peningkatan pemanasan air tanah dalam tubuh Gunung Slamet pada kedalaman yang dangkal. Sedangkan terekamnya gempa tremor harmonik menunjukkan peningkatan embusan dalam tubuh Gunung Slamet.
-
Bagaimana suasana Gunung Sumbul saat berkabut? Yang menarik, lokasi tersebut tak semata-mata sebuah jalan yang membelah hutan seperti pada umumnya. Namun, jalanan di daerah Gunung Sumbul itu juga memiliki keindahan lain saat awan kabut mulai turun. Tampak dalam video, asap putih kabut menyelimuti seluruh area di lokasi, hingga membuat siapapun yang melintas menjadi tenang.
-
Kapan status Gunung Slamet dinaikkan? Pada Kamis (19/10), Gunung Slamet resmi naik level dari berstatus normal (level I) menjadi waspada (level 2).
Bahkan, kata dia, sejak Senin (10/3), gunung yang berada di perbatasan lima kabupaten, yakni Purbalingga, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Pemalang ini juga terjadi peningkatan dari pengamatan secara visual.
Menurut dia, dengan adanya peningkatan kegempaan tersebut maka sejak Senin pukul 21.00 WIB, status Gunung Slamet ditingkatkan dari normal level I menjadi waspada atau level II.
"Kami juga telah merekomendasikan pada masyarakat atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah Gunung Slamet dan tidak ada kegiatan pendakian," katanya.
Ia mengatakan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet terakhir terjadi pada 2009.
"Oleh karena itu, meski sejak Selasa pagi, puncak Gunung Slamet masih terpantau relatif tenang tetapi PVMBG telah memberikan status 'Waspada'. Suara gemuruh dari puncak gunung yang sebelumnya sempat terdengar oleh warga sekitar kini sudah tidak terdengar lagi," katanya.
Kepala Seksi Kedaruratan Dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pemalang, Tri Wahyuni, mengatakan pemkab terus berkoordinasi dengan petugas Pos Pengamat Gunung Slamet Desa Gambuhan untuk perencanaan kontinjensi untuk mengantisipasi naiknya status Gunung Slamet menjadi Waspada.
"Koordinasi tersebut sebagai bentuk langkah prabencana karena status Gunung Slamet meningkat menjadi Waspada. Kami juga menyiapkan seluruh tim reaksi cepat, dapur umur, tenda dan logistik serta jalur evakuasi melalui tujuh desa, seperti Clekatakan, Gunungsari, Batursari, Siremeng, Gambuhan, serta Pulosari," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaFaktor ini jadi penyebab kebakaran TPA terbesar di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaHampir sepanjang hari Sabtu (23/9), langit kelabu tampak menyelimuti Jakarta. Lantas, apakah hal tersebut merupakan mendung awan hujan atau polusi udara?
Baca SelengkapnyaAktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Sulut Kembali Normal
Baca SelengkapnyaGunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan"
Baca SelengkapnyaBPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter pada Rabu (17/4) malam. Letusan itu memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca Selengkapnya