PVMBG Perbarui Peringatan Keselamatan Jalur Penerbangan Usai Gunung Sinabung Erupsi
Merdeka.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM memperbarui peringatan keselamatan jalur penerbangan (VONA) di radius Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Menurut Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Andiani, VONA terakhir terkirim dengan kode warna oranye pada tanggal 13 Mei 2021 pukul 05.59 WIB. Pada saat itu abu vulkanik teramati dengan ketinggian 3.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau sekitar 1.000 meter di atas puncak.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Serta mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," ujar Andiani dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Jumat (14/4).
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Apa nama gunung tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
Andiani mengatakan adanya semburan abu vulkanik ini masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.
Selain itu, hal serupa berlaku dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," kata Andiani.
Berdasarkan pos pengamatan gunung api (PGA) Sinabung dari pukul 19.37 WIB sampai 21.30 WIB kemarin malam, terjadi 8 kali awan panas guguran (APG). Dengan amplitudo maximal 120 dan lama gempa 197 - 443 detik. Namun jarak dan arah luncuran tidak teramati karena tertutup kabut.
Data rekaman seismograf pada 13 Mei 2021, Gunung Sinabung mengalami 14 kali gempa (APG), 148 kali gempa guguran, lima kali gempa letusan (erupsi), 11 kali gempa hembusan, dua kali gempa low frequency, 30 kali gempa hybrid (fase banyak), sekali gempa tektonik jauh dan dua kali gempa getaran banjir.
"Sinabung pada Jumat, 14 Mei 2021 periode 00.00 -06.00 WIB, gunung api tertutup kabut 0-II hingga tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati, cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat," tulis pengamat gunung api Armen Putra di situs magma.esdm.go.id.
Armen menyebutkan pengamatan kegempaan dalam durasi yang sama, terjadi satu kali gempa APG dengan amplitudo 120 mm dan lama gempa 394 detik.
Dilaporkan juga terjadi 65 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-95 mm dan lama gempa 23-168 detik. Untuk gempa hembusan terjadi 12 kali dengan amplitudo 5-17 mm, dan lama gempa 10-28 detik.
"10 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 2-18 mm, dan lama gempa 20-28 detik. 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7 mm, S-P 26 detik dan lama gempa 93 detik," tambah Armen.
Reporter: Arie NugrahaSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kembali erupsi, Kamis (16/5). Gunung itu terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 5 kilometer.
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaErupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (7/6).Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 600 meter di atas puncak.
Baca Selengkapnya