PVMBG: Status siaga Gunung Slamet belum waktunya diturunkan
Merdeka.com - Meski aktivitas Gunung Slamet yang berada di perbatasan lima kabupaten, Pemalang, Brebes, Tegal dan Banyumas Jawa Tengah cenderung tenang pada Jumat (19/9), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum melakukan evaluasi kemungkinan turunnya status.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Pemalang, Sudrajat mengatakan hingga hari ini masih terekam tremor dari aktivitas gunung tersebut. "Indikasi adanya tremor pada hari ini, mengindikasikan adanya suplai energi baru dari bawah," katanya.
Menurutnya, hingga saat ini, status Gunung Slamet belum memenuhi syarat untuk diturunkan. Dia mengungkapkan, belum diketahui secara pasti energi yang berasal dari Gunung Slamet akan sampai ke permukaan atau tidak. "Kami masih menunggu. Yang jelas, saat ini tetap siaga dan sama sekali belum waktunya untuk dievaluasi karena aktivitasnya masih sangat tinggi," ujarnya.
-
Kapan Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas terakhir? Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Slamet? Pada Kamis (19/10), Gunung Slamet resmi naik level dari berstatus normal (level I) menjadi waspada (level 2). Setelah lima tahun tak terlihat ada gejolak, kini gunung tertinggi di Jawa Tengah itu seolah telah terbangun dari tidur panjangnya.
-
Mengapa Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas setiap 5 tahun? Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kenapa air panas muncul setelah gempa? Setelah gempa dengan dengan kekuatan magnitudo 6.5 SR, ada sekitar 8 titik lubang yang mengeluarkan semburan lumpur warna abu-abu,' ungkapnya, Sabtu (23/3).
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Dari data PVMBG pada Jumat (19/9) mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, visual Gunung Slamet terhalang kabut. Selain itu, teramati embusan asap tinggi 100 meter hingga 400 meter dari puncak. Sementara itu, dari kegempaan, tercatat 82 kali gempa hembusan, satu kali gempa letusan dan enam kali gempa tremor harmonik.
Kepala Badan Geologi Surono mengatakan, aktivitas Gunung Slamet masih tetap SIAGA. Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak. "Di luar radius tersebut, masyarakat agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa," imbaunya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Slamet yang saat ini masih berstatus waspada atau level II dipantau secara visual dan instrumental.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan"
Baca SelengkapnyaBPBD Bayumas memastikan kondisi Gunung Slamet masih aman.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Kamis dini hari
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaGunung Ile Lewotolok menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu sepekan mulai dari 16 hingga 22 April.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (6/6) pagi.
Baca Selengkapnya