Quraish Shihab: Yang Terbaik Saat Ini Di Rumah, Berdosalah Mereka Tidak Mengikuti
Merdeka.com - Ulama Quraish Shihab mengimbau agar masyarakat pada umumnya, terutama umat Muslim agar dapat memaknai Ramadan dengan keterbatasan saat pandemi Covid-19. Lewat segala tata kebijakan dicanangkan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka Quraish Shihab mengimbau agar seluruh aturannya bisa dipatuhi.
"Kewajiban kita mengikuti apa yang terbaik. Dan yang terbaik itu diketahui oleh pemerintah, diketahui oleh ahli-ahli," kata dia saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Jumat (24/4).
Karenanya, berkegiatan di rumah agar dapat dimaknai sebagai sesuatu yang berharga. Mulai dari belajar, bekerja, hingga beribadah, semua dapat dilakukan dari rumah.
-
Siapa saja yang wajib patuhi hukum? Menurut Aristoteles hukum tidak hanya memiliki arti kumpulan aturan yang bisa mengikat dan berlaku kepada masyarakat saja. Namun juga berlaku kepada hakim itu sendiri. Dengan kata lain, hukum tak diperuntukkan dan ditaati oleh masyarakat saja, namun juga wajib dipatuhi oleh para pejabat negara.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Apa yang Allah perintahkan kepada manusia? Wahai hamba-hamba Allah, sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk berlaku adil dan baik, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang berbuat keji, kemungkaran, dan permusuhan.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Siapa yang menyerukan WNI untuk mengikuti prosedur? Oleh karena itu, saya menyerukan kepada semua yang ingin bekerja di Kamboja untuk mengikuti prosedur penempatan PMI yang telah ditetapkan.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga kesehatan? Dalam era modern ini, menjaga kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri.
"Yang terbaik saat ini itu adalah di rumah, melakukan aneka aktivitas yang sesuai nilai-nilai di rumah," imbau dia.
Ulama kondang ini pun berpandangan, bila masih ada mereka yang melanggar aturan PSBB untuk tidak berada di rumah, kecuali kepada yang dikecualikan, maka hal tersebut hukumnya adalah dosa karena melawan aturan.
"Setiap warga untuk mengikuti kebijakan pemerintah, yang didukung oleh para ahli, sehingga berdosa-lah mereka yang melanggar ketetapan-ketetapan itu, berdosa-lah mereka tidak mengikuti," tandasnya mencamkan.
Sebagai informasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jakarta sendiri resmi diperpanjang selama 28 hari, mulai hari ini. Gubernur DKI Anies Baswedan berharap masyarakat DKI bisa paham dengan segala jenis aturan terkait dan bisa lebih disiplin.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyrakat diimbau tidak golput pada Pilpres dan Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaYaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.
Baca SelengkapnyaJustru dengan keberagaman membuat bangsa ini lebih istimewa.
Baca Selengkapnya