Rachma: Menyelesaikan masalah bangsa bukan dengan popularitas
Merdeka.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai NasDem Rachmawati Soekarnoputri berpesan kepada masyarakat agar hati hati-hati dalam memilih calon presiden-calon wakil presiden pada 9 Juli mendatang. Visi misi para capres harus diperhatikan sebelum memilih.
"Kenapa kita harus hati-hati memilih pemimpin ke depan, karena kita harus mencari calon pemimpin yang cerdas, dan punya modal visi-misi yang jelas," kata Rachmawati saat menghadiri acara Sarasehan dengan tema 'Laksanakan Trisakti Ajaran Bung Karno' yang digelar di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat, Jumat (6/6).
Saat ditanya kepada siapa dia memihak, antara Jokowi atau Prabowo, Rachma mengatakan dalam menyelesaikan masalah bangsa ini bukan dengan popularitas namun seorang pemimpin yang jelas visi-misinya.
-
Apa pesan sosialisasi Pemilu 2024? 'Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks.' 'Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024,' katanya.
-
Kenapa Heru Budi minta camat dan lurah berhati-hati menjelang Pemilu 2024? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah untuk berhati-hati dalam bersikap menjelang Pemilu 2024. Heru meminta seluruh ASN untuk tetap netral.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa pesan Menkomdigi Meutya Hafid untuk masyarakat terkait Pilkada 2024? Ia menegaskan bahwa acara ini merupakan Pilkada terbesar dalam sejarah Indonesia dan menjadi momen krusial dalam proses demokrasi.
-
Mengapa Puan Maharani ingin rakyat ikut Pemilu 2024? Dukungan dari rakyat terhadap Pemilu 2024 dapat berkontribusi terhadap kemajuan negara.'Bagi rakyat, yang terpenting dalam pemilu adalah jalan untuk menentukan hidupnya menjadi lebih sejahtera, hidup yang lebih mudah, hidup yang lebih nyaman,' ujar Puan.
-
Bagaimana Puan Maharani ingin rakyat menjalankan hak pilihnya di Pemilu 2024? Dia mengatakan DPR berkomitmen untuk menegakkan praktik berdemokrasi dengan tetap menjaga persatuan bangsa, menjaga konstitusi, serta membangun cara berpolitik dan berdemokrasi semakin berkeadaban.
"Kita dalam menyelesaikan bangsa ini bukan dengan popularitas, tapi seorang calon pemimpin harus cerdas dan punya modal visi-misi," bebernya.
Sementara itu, dia menilai, saat ini, konstitusi Indonesia menjadi sangat liberal. "Konstitusi yang sekarang bukan UUD 1945, sistem di dalamnya liberal, untuk itu kita harus benahi itu dulu," cetus Rachma. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat jika diancam dan diintimidasi terkait pilihan politik, jangan dilawan terlalu berlebihan.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaDia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik
Baca SelengkapnyaRaffi dan istrinya, Nagita Slavina, memutuskan untuk menggunakan vespa saat menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial Tri Rismaharini melakukan pencoblosan di TPS 30, Perumahan Taman Pondok Indah Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Riau nomor urut satu, Abdul Wahid mengajak masyarakat membangun daerah dengan memilih pemimpin amanah.
Baca SelengkapnyaRaja dangdut Rhoma Irama ikut berbicara terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta agar masyarakat tidak tergiur politik uang atau menjual suara ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaMega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.
Baca SelengkapnyaPresiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca Selengkapnya