Racik sabu di rumah, Syafi'i dan Rangga dibekuk di Pekanbaru
Merdeka.com - Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru menggerebek sebuah rumah dijadikan pabrik narkoba jenis sabu, di Jalan Proyek Baru, Gang Atom RT 04/RW06, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh. Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Iwan Lesmana Riza mengatakan, dari penggerebekan mereka membekuk dua tersangka, Muhammad Syafi'i (28) dan Rangga Ahmed (25).
"Selain mereka berdua, kita juga turut mengamankan barang bukti beragam zat kimia yang merupakan bahan-bahan untuk membuat sabu-sabu," kata Iwan kepada merdeka.com, Jumat (26/2).
Dari pengakuan para tersangka, pabrik sabu itu sudah beroperasi sejak lama. Bahkan, omzet dari bisnis haram itu diperkirakan mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah per hari.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Masing-masing tersangka kita amankan di dua lokasi berbeda. Di TKP, kita lebih dulu mengamankan tersangka Muhammad Syafi'i. Dari pengakuan Syafi'i ini diketahuilah bahwa yang bersangkutan dibantu oleh rekannya, Rangga, dalam menjalankan bisnis pembuatan sabu itu," ujar Iwan.
Selanjutnya, kata Iwan, dia dan anak buahnya melakukan pengembangan dan berhasil meringkus Rangga di kediamannya, di wilayah Kecamatan Tenayan Raya.
"Kita masih kembangkan penyidikan mengenai pengungkapan home industry sabu ini," ucap Iwan.
Saat ini, Iwan dan anak buahnya masih menghitung jumlah berat sabu dan barang bukti lainnya. Di lokasi, polisi menemukan alat pencetak sabu dan alat lainnya.
"Jumlahnya lumayan banyak, nanti akan kita ekspos," tutup Iwan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Home Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaSaat digerebek dan diinterogasi keduanya mengaku tinggal bersama tanpa hubungan pernikahan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencari keberadaan si pemasok tersebut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Rio Reifan hari Jumat, tanggal 26 April 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, di daerah Jatinegara, Jakarta Timur
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnya