Radio Bung Tomo sudah rata, bukti tak cinta sejarah bangsa?
Merdeka.com - Radio Pemberontakan Bung Tomo, salah satu saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia melawan agresi militer Belanda, kini sudah lenyap. Sangat disayangkan memang, dengan mudahnya bangunan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya malah diratakan dengan tanah.
Memang, rumah di Jalan Mawar No 10, Surabaya, Jawa Timur, mungkin saja dianggap sudah tak bernilai. Namun, sejarah yang terjadi di tempat itu tidak tergantikan dengan apapun. Kecaman pun berdatangan, lantaran pemerintah daerah setempat dirasa tidak mampu menjaga warisan sejarah, apalagi hingga kalah dengan hasrat bisnis.
Salah satu protes datang dari seorang aktor, Soetanto Soepiadhy. Dia menyesalkan pembongkaran bangunan itu. Dia menilai tempat itu mempunyai arti bagi warga Suroboyo, karena saat masa awal kemerdekaan dipakai sebagai tempat menggelorakan semangat warga Surabaya.
-
Apa bangunan termahal yang terbengkalai? Mendominasi cakrawala Pyongyang seperti menara raksasa yang suram, Hotel Ryugyong adalah bukti ambisi besar Korea Utara di era 1980-an.
-
Kenapa Rumah Indosiar terbengkalai? Banyak dari dekorasi rumah seperti kaca, jendela dan pintu yang mengalami kerusakan karena sudah lama tidak pakai. Bagian jendela saja, kacanya sudah tidak ada dan tak sedikit juga yang pecah karena usia. Lalu langit-langitnya juga terpantau runtuh dan berlubang.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Kenapa pemukiman itu akhirnya ditinggalkan? Sayangnya, pemukiman yang padat ini harus berakhir akibat masuknya Zaman Besi. Cuaca yang berubah menjadi lebih dingin dan basah menjadikan wilayah ini dihuni oleh banyak nyamuk dan menyebabkan mereka pindah ke wilayah lain.
-
Kenapa Toko Nam dihancurkan? Pada tahun 2002, bangunan Toko Nam dirobohkan secara berkala untuk kepentingan pembangunan Tunjungan Plaza 5.
"Itu tempat mempunyai arti sejarah tersendiri bagi saya pribadi dan masyarakat luas, terutama Surabaya. Karena tempat itu merupakan kebanggaan arek-arek Surabaya, yang menandakan bahwa dulu ada sosok namanya Bung Tomo, yang menggerakkan warga Surabaya dalam konteks perjuangan semangat Surabaya 45," kata Soetanto Soepiadhy, pekan lalu.
Menurut Soetanto, dengan hilangnya sebuah cagar budaya, menunjukkan bangsa ini tidak lagi menghargai sejarah. Seharusnya, kata Soetanto, pemerintah Kota Surabaya termasuk masyarakat Surabaya ikut terlibat merawat, bukannya malah dibongkar. Sebab, bangunan itu merupakan investasi nilai sejarah yang nantinya bisa dikenalkan ke masyarakat luas.
"Bukan dibongkar, jika ada orang yang membeli aset itu. Seharusnya dirawat, kalau ingin mengembangkan. Karena itu merupakan tempat sejarah. Pengembang semestinya berpikir panjang. Kan ada tempat lain jika ingin mengembangkan usaha," tambah Soetanto.
Lahan yang di atasnya berdiri bekas pemancar radio tempat Bung Tomo berpidato itu ternyata dibeli oleh sebuah pengembang, Plaza Jayanata. Rencananya di lokasi itu bakal dijadikan tempat parkir.
Banyak desakan dari masyarakat Surabaya meminta polisi mengusut pembongkaran bangunan cagar budaya itu.
Warga Surabaya, Harry Rahardjo, melalui akun Facebook-nya menuliskan kekecewaan terhadap polisi. Sebab, laporan pembongkaran bangunan bersejarah itu diabaikan Polrestabes Surabaya, pada Kamis, 5 Mei 2016.
Menurut Harry, polisi menolak laporannya dengan alasan bangunan bersejarah itu bukan miliknya.
"Petugas menjelaskan bahwa untuk bisa menerima laporan, pelapor harus paling sedikit punya dua alat bukti. Saya jelaskan bahwa merusak dan menghancurkan cagar budaya merupakan tindak pidana berat," tulis Harry.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Iman Sumantri, menyangkal menolak laporan itu. Dia beralasan saat ini masih mendalaminya.
"Jika memang sudah ada aturannya, dan jelas memang masuk cagar budaya, dan masuk Perda, bisa dilakukan penindakan. Tapi, saat ini kita masih pelajari, seperti apa persoalan hukumnya," kata Iman Sumantri.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaKota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.
Baca SelengkapnyaSuasanya bikin merinding dan terkesan angker, ini penampakan rumah masa kecil Ridho Rhoma
Baca SelengkapnyaGedung terbengkalai ini dulu memiliki kisah sejarah yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno berdiri di gerbang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun Boven Digoel. Keberadaannya dipertanyakan keluarga Bung Hatta.
Baca SelengkapnyaPernah menjadi stasiun kereta api barang terbesar di Nusantara, kini justru jadi bangunan terbengkalai.
Baca Selengkapnya