Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Radio Bung Tomo sudah rata, bukti tak cinta sejarah bangsa?

Radio Bung Tomo sudah rata, bukti tak cinta sejarah bangsa? Rumah radio Bung Tomo. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Radio Pemberontakan Bung Tomo, salah satu saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia melawan agresi militer Belanda, kini sudah lenyap. Sangat disayangkan memang, dengan mudahnya bangunan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya malah diratakan dengan tanah.

Memang, rumah di Jalan Mawar No 10, Surabaya, Jawa Timur, mungkin saja dianggap sudah tak bernilai. Namun, sejarah yang terjadi di tempat itu tidak tergantikan dengan apapun. Kecaman pun berdatangan, lantaran pemerintah daerah setempat dirasa tidak mampu menjaga warisan sejarah, apalagi hingga kalah dengan hasrat bisnis.

Salah satu protes datang dari seorang aktor, Soetanto Soepiadhy. Dia menyesalkan pembongkaran bangunan itu. Dia menilai tempat itu mempunyai arti bagi warga Suroboyo, karena saat masa awal kemerdekaan dipakai sebagai tempat menggelorakan semangat warga Surabaya.

Orang lain juga bertanya?

"Itu tempat mempunyai arti sejarah tersendiri bagi saya pribadi dan masyarakat luas, terutama Surabaya. Karena tempat itu merupakan kebanggaan arek-arek Surabaya, yang menandakan bahwa dulu ada sosok namanya Bung Tomo, yang menggerakkan warga Surabaya dalam konteks perjuangan semangat Surabaya 45," kata Soetanto Soepiadhy, pekan lalu.

Menurut Soetanto, dengan hilangnya sebuah cagar budaya, menunjukkan bangsa ini tidak lagi menghargai sejarah. Seharusnya, kata Soetanto, pemerintah Kota Surabaya termasuk masyarakat Surabaya ikut terlibat merawat, bukannya malah dibongkar. Sebab, bangunan itu merupakan investasi nilai sejarah yang nantinya bisa dikenalkan ke masyarakat luas.

"Bukan dibongkar, jika ada orang yang membeli aset itu. Seharusnya dirawat, kalau ingin mengembangkan. Karena itu merupakan tempat sejarah. Pengembang semestinya berpikir panjang. Kan ada tempat lain jika ingin mengembangkan usaha," tambah Soetanto.

Lahan yang di atasnya berdiri bekas pemancar radio tempat Bung Tomo berpidato itu ternyata dibeli oleh sebuah pengembang, Plaza Jayanata. Rencananya di lokasi itu bakal dijadikan tempat parkir.

Banyak desakan dari masyarakat Surabaya meminta polisi mengusut pembongkaran bangunan cagar budaya itu.

Warga Surabaya, Harry Rahardjo, melalui akun Facebook-nya menuliskan kekecewaan terhadap polisi. Sebab, laporan pembongkaran bangunan bersejarah itu diabaikan Polrestabes Surabaya, pada Kamis, 5 Mei 2016.

Menurut Harry, polisi menolak laporannya dengan alasan bangunan bersejarah itu bukan miliknya.

"Petugas menjelaskan bahwa untuk bisa menerima laporan, pelapor harus paling sedikit punya dua alat bukti. Saya jelaskan bahwa merusak dan menghancurkan cagar budaya merupakan tindak pidana berat," tulis Harry.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Iman Sumantri, menyangkal menolak laporan itu. Dia beralasan saat ini masih mendalaminya.

"Jika memang sudah ada aturannya, dan jelas memang masuk cagar budaya, dan masuk Perda, bisa dilakukan penindakan. Tapi, saat ini kita masih pelajari, seperti apa persoalan hukumnya," kata Iman Sumantri.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai

Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Potret Kota Paling Maju di Lamongan Sejak Ratusan Tahun Silam, Banyak Bangunan Megah Kini Terbengkalai
Potret Kota Paling Maju di Lamongan Sejak Ratusan Tahun Silam, Banyak Bangunan Megah Kini Terbengkalai

Kota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.

Baca Selengkapnya
Suasananya Bikin Merinding, Ini Sederet Potret Rumah Masa Kecil Ridho Rhoma Yang Terbengkalai Bertahun-tahun Hingga Beredar Mitos Seram
Suasananya Bikin Merinding, Ini Sederet Potret Rumah Masa Kecil Ridho Rhoma Yang Terbengkalai Bertahun-tahun Hingga Beredar Mitos Seram

Suasanya bikin merinding dan terkesan angker, ini penampakan rumah masa kecil Ridho Rhoma

Baca Selengkapnya
Gedung Pancasila di Cirebon Ini Dibiarkan Terbengkalai, Intip Kisah di Baliknya
Gedung Pancasila di Cirebon Ini Dibiarkan Terbengkalai, Intip Kisah di Baliknya

Gedung terbengkalai ini dulu memiliki kisah sejarah yang jarang diketahui.

Baca Selengkapnya
Bung Karno Dibuang ke Ende tapi Patungnya Berdiri di Boven Digoel, Gemala Hatta: Kok Bisa?
Bung Karno Dibuang ke Ende tapi Patungnya Berdiri di Boven Digoel, Gemala Hatta: Kok Bisa?

Patung Bung Karno berdiri di gerbang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun Boven Digoel. Keberadaannya dipertanyakan keluarga Bung Hatta.

Baca Selengkapnya
Penampakan Stasiun Kereta Api Barang Terbesar Nusantara  Dibangun Zaman Belanda, Kini Jadi Bangunan Terbengkalai
Penampakan Stasiun Kereta Api Barang Terbesar Nusantara Dibangun Zaman Belanda, Kini Jadi Bangunan Terbengkalai

Pernah menjadi stasiun kereta api barang terbesar di Nusantara, kini justru jadi bangunan terbengkalai.

Baca Selengkapnya