Rahasia, Polda Jatim enggan komentari soal ancaman racun sianida
Merdeka.com - Melalui surat telegram rahasia Nomor: STR/11/2016/ROOPS, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengingatkan seluruh jajarannya di seluruh daerah se-Tanah Air, untuk waspada terhadap ancaman kelompok teroris menggunakan modus baru, yaitu racun sianida.
Rupanya, STR ini juga sudah sampai di Polda Jawa Timur, yang kemudian diteruskan ke seluruh jajarannya di Polres-Polres. Untuk jajaran setingkat Polsek, tidak menerima TR ini. Tapi hanya menerima pesan singkat (SMS) atau broadcast baik BBM (BlackBerry Messenger) dan WhatsApp (WA) secara internal dari tingkat perwira menengah hingga ke bintara.
Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol R Prabowo Argo Yuwono. Sayangnya, saat dikonfirmasi, perwira tiga melati di pundak ini enggan membeber secara detail isi telegram bersifat rahasia itu.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
"TR itu memang ada, tapi khusus internal. Tidak perlu saya komentari," tegasnya singkat, Minggu (14/2).
Sebelumnya, Jenderal Badrodin Haiti mengimbau seluruh jajaran kepolisian di daerah untuk lebih waspada terhadap ancaman kelompok teroris. Melalui telegram rahasianya, mantan Kapolda Jawa Timur ini menyebut ada rencana kelompok teroris melakukan aksinya dengan memberi atau mengirim makanan bercampur sianida. Sasaran aksi kelompok radikal ini adalah anggota Polri.
Menurut Badrodin, aksi itu terinspirasi kasus kematian I Wayan Mirna Salihin yang diduga diracuni oleh rekannya sendiri, Jessica Kumala Wongso saat minum kopi di kawasan Mal Grand Indonesia.
Badrodin meminta kepala polisi satuan wilayah di daerah untuk mengingatkan anggotanya yang bertugas di lapangan ataupun Mako Polri akan adanya rencana aksi kelompok teroris tersebut. Dia juga mengimbau setiap Kapolda mengingatkan anggotanya agar tak mudah menerima pemberian saat makan di warung oleh orang tak dikenal.
Setiap polisi di daerah pun diminta mensosialisasikan informasi aksi kelompok teror itu kepada masyarakat. Agar masyarakat memiliki daya cegah dan tangkal terhadap modus baru kelompok teroris ini. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaPolri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca Selengkapnya