Raih juara 1 tingkat Asia, tim Sapu Angin ITS diarak keliling kota
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) mengarak tim mobil Sapu Angin yang meraih juara pertama tingkat Asia untuk kategori Urban Concept Diesel dalam Shell Eco Marathon Challenge Asia (SEMA) 2016 di Filipina, berkeliling kota.
Sekitar 70 mahasiswa ITS dan sejumlah dosen menyambut kedatangan tim mobil Sapu Angin di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa pagi.
Sebelas anggota Tim Sapu Angin mendapat pengalungan bunga, dengan teriakan yel-yel Vivat ITS, Vivat Sapu Angin dari Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS, Bambang Pramujati.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Mengapa Jawa Tengah mendapatkan skor SPI tertinggi? Hasil survei merupakan gabungan sudut pandang pegawai instansi, pengguna layanan, penerima manfaat, serta pemangku kepentingan berdasarkan persepsi, pengalaman, dan data obyektif masing-masing responden.
-
Siapa yang mendapatkan predikat mahasiswa dengan nilai terbaik? Sisca Saras atau yang dikenal sebagai Sisca JKT48 baru saja menyelesaikan studi S1. Tak main-main, Sisca menyandang predikat mahasiswa dengan nilai terbaik di kelulusannya.
-
Siapa yang menduduki peringkat teratas ICI 2017? Dalam hasil ICI 2017, Amerika Serikat berhasil meraih peringkat teratas dengan status A+.
-
Apa yang dimenangkan oleh Tim Indonesia? Tim pemanah berkuda Indonesia dari Indonesia Equestrian Archery (IEA) berhasil meraih Juara III Horseback Archery Asian Championship 2024 di Kazakhstan.
-
Siapa saja yang memegang rekor sebelumnya? Sebelum ini, hanya Hazard (2012/13) dan Cesc Fabregas (2014/15) yang berhasil mencapai prestasi ini, sehingga Palmer kini tercatat dalam sejarah Chelsea.
Dalam kesempatan itu, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS, Dr Ir Bambang Pramujati mengatakan kedatangan Tim Sapu Angin ITS juga disambut langsung oleh Rektor ITS Prof Joni Hermana di halaman rektorat kampus.
"Mereka hanya menyerahkan Piala SEMA 2016 kepada rektor, karena mobil Sapu Angin masih harus menempuh perjalanan tiga minggu dari Filipina ke Tanah Air," ujar Bambang kepada Antara, Selasa (8/3).
Bambang menegaskan, tim Sapu Angin tidak bisa bersikap santai lagi, karena tanggal 3 Juli sudah harus ke London untuk mengikuti kejuaraan serupa di tingkat Eropa.
"Tim Sapu Angin ITS sudah enam kali ini menjadi juara pertama untuk kategori Urban Concept sejak tahun 2010, namun baru kali ini ada kebijakan bahwa juara pertama akan dikirim ke kejuaraan di tingkat Eropa dan Amerika," bebernya.
Tidak sampai di situ, ucapan selamat dan pelukan kepada tim Sapu Angin dari sejumlah rekan mahasiswa dan dosen pun berlanjut hingga keluar pintu kedatangan Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, lalu tim tersebut diarak menggunakan kendaraan ke tengah kota.
Arak-arakan bus, mobil, dan sepeda motor itu melintasi Bundaran Aloha, Bundaran Waru, Jalan Ahmad Yani, Jalan Raya Darmo, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Moestopo, hingga Kampus ITS.
"Kami menyambut kedatangannya, karena kami bangga. Paling tidak bisa mengangkat nama Indonesia di dunia," ucap mahasiswi semester 6 Jurusan Teknik Mesin (D3) ITS, Siti Hartati Nurhidayah.
Sementara itu, anggota Tim Sapu Angin, Bima Putra mengaku bersyukur atas kemenangan yang diraih mahasiswa ITS, karena prestasi itu tidak lepas dari usaha maksimal dan takdir.
"Kemenangan itu tidak mudah kami raih, tapi kami yakin bahwa usaha maksimal akan mendatangkan takdir yang baik. Karena itu, kami bersyukur ada tim yang mewakili negara kita ke London," kata Bima.
Sekedar informasi, prestasi itu diraih Tim Sapu Angin ITS setelah mencatat hasil terakhir pada angka 250 km per liter atau jauh di atas posisi kedua dari Tim UNS yang mencapai 133 km per liter.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi di tanah air meraih prestasi gemilang di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSpektronics, prototype mobil canggih yang bisa jalan karena reaksi tekanan udara ini menjuarai ajang bergengsi di Amerika Serikat. Karya anak bangsa mendunia.
Baca SelengkapnyaProgram Shell Eco-Marathon sukses menjadi wadah mahasiswa Indonesia untuk berinovasi!
Baca SelengkapnyaMobil listrik Titen meraih juara ketiga pada ajang Shell Eco Marathon Asia Pasific and Middle East 2023 di Sirkuit Mandalika pada 4-9 Juli 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPawai tersebut dilakukan sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Baca Selengkapnyapada Desember nanti akan digelar lomba sepeda klasik tanjakan dari Kota Bandung dan berakhir di Gunung Tangkuban Parahu.
Baca SelengkapnyaJAKIM 2024 sukses terlaksana atas partisipasi semua lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAthena Hastomo berhasil mencuri perhatian publik dengan predikat Summa Cumlaude diwisuda S-2 UI.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kebanggaan, para pahlawan olahraga Indonesia ini diarak keliling Jakarta, disambut antusias oleh ribuan warga yang memadati trotoar dan jalanan.
Baca SelengkapnyaTim itu berhasil meraih peringkat satu kategori Business Plan Presentation.
Baca SelengkapnyaLari merupakan olahraga yang mudah dan tak perlu repot.
Baca SelengkapnyaISOPLUS dari Wings Group dan RSUI selenggarakan ISOPLUS RSUI RUN 2023.
Baca Selengkapnya