Raih medali di Asian Games, atlet asal Bali diarak keliling kota Denpasar
Merdeka.com - Para atlet Bali peraih mendali di Asian Games 2018 diarak keliling Kota Denpasar. Mereka melakukan pawai dengan menggunakan puluhan mobil dan start pukul 17.20 WITA di Gor Lila Bhuana Denpasar, Bali. Selasa (4/9) sore.
Keberangkatan mereka juga diiringi gamelan Baleganjur, mengelilingi kota Denpasar dan berakhir di Jaya Sabha atau Rumah Jabatan Gubernur Bali, Lapangan Puputan Badung, Bali.
Pawai tersebut selain diikuti oleh lima atlet yang menyumbangkan empat medali Asian Games, dua emas, satu perak dan satu perunggu. Mereka adalah Ayu Sidan Wilantari, Ni Made Dwiyanti, Komang Harik Adi Putra, Cokorda Istri Agung Sanistyarani dan Sanggoe Dharma Tanjung, juga diikuti oleh 43 orang atlet dari 14 Cabang Olahraga (Cabor) yang mengikuti Asian Games di Jakarta dan Palembang.
-
Bagaimana cara Megawati mendorong perhatian terhadap krisis air di Bali? 'Kemarin kapan saya bilang, di Pulau Bali saya paksa pak Gubernurnya melakukan FGD (Focus Group Discussion). Karena apa? Bali ini lama-lama ini udah mulai kekurangan air lho,' kata Megawati.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk BPVP Belitung? Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi berharap Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung dapat menjadi rumah latih yang memberi inspirasi, menggali potensi, dan menjadi pintu mewujudkan harapan bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
-
Siapa yang memberikan peringatan kepada Timnas? Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, memberikan peringatan kepada para pemain Timnas Indonesia setelah mereka berhasil menahan imbang Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Apa yang DPR RI ingatkan ke BI? Puteri pun berharap BI bisa menambah dan memperluas lokasi penukaran uang supaya semakin mempermudah masyarakat untuk menjangkaunya.'Tahun ini memang sudah ada penambahan lokasi penukaran dibanding tahun sebelumnya yang masih berjumlah 5.066 titik. Karenanya, kami harap bisa terus diperluas. Terutama pada lokasi strategis yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,' ujar Puteri.
-
Apa yang harus dijaga Timnas Indonesia? 'Hal yang paling utama adalah para pemain harus terus mempertahankan konsistensi penampilan mereka,' ujarnya kepada Bola.net.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali yakni Ketut Suwandi, mengatakan pawai tersebut adalah bentul kegembiraan atas prestasi yang dicapai oleh atlet-atlet asal Bali.
"Kebetulan kami punya atlet yang memperkuat tim merah putih sebanyak 43 orang sekarang. Sebagian ada yang bisa memberikan dua mendali emas satu perak dan satu perunggu . Ini sebuah kontribusi yang cukup bagi kami dan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Bali terhadap prestasi yang diberikan kepada merah putih," ujarnya. Selasa (4/9) sore.
Atlet peraih mendali Asian Games diarak keliling Denpasar ©2018 Merdeka.com/Moh KadafiSementara salah satu atlet Ni Made Dwiyanti mengatakan pawai keliling tersebut merupakan sambutan yang sangat luar biasa baginya dan teman-teman atlet lainnya. Ni Made Dwiyanti meraih medali emas dari nomor seni ganda putri di cabang pencak silat di Asian Games.
"Kami sangat bangga juga karena diperhatikan sekali oleh seluruh masyarakat Bali. Iya khususnya KONI Bali sudah mempersiapkan arak-arakan untuk keliling Kota Denpasar, dan pastinya sangat senanglah," ungkapnya.
Dwiyanti berharap adanya penyambutan meriah seperti ini terus dilakukan untuk memotivasi para atlet-atlet Bali lainnya.
"Harapannya jangan sekali ini saja, karena ini membuat motivasi atlet lainnya. Kedepannya di event PON di tahun 2020 kita mengharapkan yang terbaik untuk Provinsi Bali. Otomatis pasti ingin juga atlet-atle lain disambut seperti ini," imbuhnya.
Dwiyanti juga berpesan kepada Pemerintah Provinsi Bali lebih memperhatikan dan menjamin masa depan para atlet yang berprestasi.
"Kadang walaupun punya prestasi mencari kerja pun agak sulit. Karena tidak seterusnya juga kita menjadi atlet, karena semakin bertambah usia kita, otomatis kita tidak mengikuti event terus. Jadi kalo bisa diperhatikan untuk mendapatkan perkejaan, atau diangkat menjadi PNS untuk jaminan masa depan para atlet-atlet yang berprestasi," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan penuh kebanggaan, para pahlawan olahraga Indonesia ini diarak keliling Jakarta, disambut antusias oleh ribuan warga yang memadati trotoar dan jalanan.
Baca SelengkapnyaAtlet angkat besi Rizki Juniansyah blak-blakan kecewa pada pejabat Pemprov Banten.
Baca SelengkapnyaKontingen Indonesia mengakhiri kiprah di Olimpiade Paris 2024 pada posisi 39 dengan meraih dua medali emas dan satu medali perunggu.
Baca SelengkapnyaPawai tersebut dilakukan sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaRizki mengungkapkan hanya dari stafnya KONI Banten yang datang ke rumahnya saat dirinya akan menuju Paris.
Baca SelengkapnyaKemenangan Indonesia yang berhasil raih satu medali di Olimpiade Paris 2024 oleh Gregoria Mariska Tunjung menjadi sorotan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Baca SelengkapnyaAtlet Angkat Besi Rizki Juniansyah berhasil raih emas dan pecahkan rekor di Olimpiade Paris.
Baca SelengkapnyaDukungan dirasakan Dito ini membantu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk bisa terus menampung aspirasi setiap khalayak.
Baca SelengkapnyaBesaran bonus itu dipastikan tidak bakal turun dari besaran bonus Olimpiade sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menerima sejumlah atlet Indonesia yang bertanding pada Olimpiade Paris 2024 di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil meraih medali emas pertama dalam Paralimpiade Paris 2024 yang ditorehkan dari pasangan Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila.
Baca SelengkapnyaRizki yang menjadi debutan di Olimpiade Paris di usia 21 tahun dan berhasil raih medali emas.
Baca Selengkapnya