Rais 'Aam PBNU Ingatkan Nahdliyin Hadapi Abad Kedua NU dengan Mental Kuat
Merdeka.com - Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftachul Akhyar mengingatkan bahwa semua warga Nahdlatul Ulama (NU) alias Nahdliyin bersiap memasuki abad kedua NU dengan mental yang kuat. Hal itu disampaikannya saat perayaan Puncak Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur agar siap untuk memasuki abad kedua NU.
"Kita harus punya hati dan otak dobel, ibarat mobil punya dua gardan yang siap menggerakkan seluruh anggotanya, elemen-elemennya, dan untuk mendapatkan energi kekuatan di dalam memasuki abad kedua ini," tutur Miftah di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).
Menurut Miftah, Nahdliyin tentu perlu menata mental agar tidak mudah terbawa arus pihak luar atas prinsip yang ditanamkan kuat dalam dirinya. Hal itu menjadi bekal yang harus dimiliki warga NU untuk menjalani babak abad kedua NU.
-
Bagaimana cara membangun mental yang kuat? Mereka yang memiliki mental yang kuat memahami bahwa perubahan adalah elemen yang tidak terpisahkan dari kehidupan, sehingga alih-alih menolak perubahan, mereka justru menyambutnya sebagai kesempatan untuk berkembang dan menjadi lebih baik.
-
Bagaimana cara mencegah keterbelakangan mental? Penyebab tertentu dari keterbelakangan mental dapat dicegah. Penyebab yang paling umum adalah fetal alcohol syndrom. Oleh karena itu, wanita hamil tidak boleh minum alkohol. Mendapatkan perawatan prenatal yang tepat, vitamin prenatal, dan vaksinasi terhadap penyakit menular tertentu juga dapat menurunkan risiko anak lahir dengan keterbelakangan mental.
-
Kenapa membangun mental yang kuat penting? Mental yang kokoh berfungsi sebagai fondasi yang sangat penting dalam membangun kehidupan yang lebih bermakna dan bernilai.
-
Bagaimana membangun mental tangguh? Untuk mengembangkan mental yang tangguh, sangat penting untuk membentuk kebiasaan yang baik. Hal ini termasuk menjaga kesehatan tubuh, menetapkan tujuan yang jelas, dan berfokus pada aspek-aspek yang berada dalam kendali kita. Selain itu, menerima kegagalan sebagai bagian dari proses, mencari solusi untuk setiap masalah, dan tetap berpikiran positif juga merupakan elemen kunci dalam memperkuat mental seseorang.
-
Bagaimana cara menghindari akhlak mazmumah? Cara menghindari akhlak mazmumah memerlukan kesadaran, usaha yang berkelanjutan, dan komitmen untuk memperbaiki diri sesuai dengan ajaran Islam.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
"Janganlah kalian menjadi Imma'ah, kalian berkata jika orang-orang baik, kami pun ikut baik. Dan jika mereka zalim kami pun ikut zalim. Tetapi siapkan diri kalian untuk menerima kebenaran dan kebaikan. Jika orang-orang baik, kalian harus baik, dan jika mereka rusak, kalian jangan menjadi orang zalim," jelasnya mengutip hadist yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.
Hadist tersebut, lanjutnya, harus diperhatikan oleh setiap warga NU masa kini agar di abad kedua dapat semakin maju dan menjadi organisasi yang lebih solid.
"Saudaraku, tentu saya yakin para muassis NU hadir di tengah kita, menyaksikan kesanggupan kita untuk menyongsong abad kedua ini. Untuk lebih baik menjadi organisasi yang sistemik, organisasi yang munadzdzam, organisasi yang satu komando," katanya.
Tidak ketinggalan, Miftah berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara Puncak Resepsi 1 Abad NU. Dia pun berharap NU di abad yang kedua bisa semakin berkontribusi positif untuk masyarakat.
"Terima kasih semuanya, terutama organisasi-organisasi kemasyarakatan, organisasi keislaman yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu. Terima kasih semuanya. Semoga kita di dalam menjalani 1 abad NU dan titik nol hari ini kita berangkat untuk menyongsong abad yang kedua, semoga diberikan maunah, kesehatan yang prima," Miftah menandaskan.
Reporter: Nanda PerdanaSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Nahdliyin yang tergabung komunitas Jaringan Nahdliyin Pengawal Khitthah Nahdlatul Ulama (JNPK-NU) prihatin terhadap kisruh PBNU dan PKB.
Baca SelengkapnyaKetua Panitia Pelaksana Pra-MLB NU, KH Mas Maftuh mengatakan, rangkaian kegiatan Pra MLB NU telah paripurna dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaNahdlatul Ulama tidak ingin terlibat dalam politik praktis.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, ujar KH Achmad, Abuya Muhtadi memberikan pesan sederhana namun mengandung makna luar biasa dan mendalam.
Baca SelengkapnyaTahun baru Hijriah identik dengan perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah.
Baca SelengkapnyaPresidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.
Baca SelengkapnyaMuktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.
Baca SelengkapnyaMiftachul Akhyar juga mengatakan NU akan lebih tegas menjelang pemilu
Baca SelengkapnyaAyat (1) Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais ’Aam dan/atau
Baca Selengkapnya