Raja Salman disambut dekorasi Jawa di DPR, ini alasan Setya Novanto

Merdeka.com - Jelang kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz pada Kamis (2/3), Gedung Nusantara DPR terlihat lebih indah dan semarak. Hampir di setiap sudut gedung telah dihiasi bunga berbagai jenis dan dekorasi lainnya. Menariknya, di bagian lobi Gedung tampak latar dengan ukiran khas Jawa atau yang lebih akrab dikenal gebyok Jawa.

Keberadaan latar berukiran khas Jawa ini menimbulkan kesan acara perkawinan adat. Selain itu, terlihat juga kain batik yang membalut ramp portable atau jalur landai khusus Raja Salman baik di pelataran gedung hingga depan ruang rapat paripurna I.

Ketua DPR Setya Novanto mengakui dekorasi yang dipilih adalah adat budaya Jawa. Dekorasi ini menunjukkan nuansa ke-Indonesia-an. Setnov menilai, dekorasi ini cocok dan bagus digunakan menyambut rombongan Raja Salman.

"Memang kita lakukan seperti dekorasi adat Jawa, dari Indonesia lah, dari keraton, ini sudah kita pilih yang kelihatannya terbaik. Cocok dengan suasana Indonesia. Batiknya juga batik Jawa, ini kebetulan pas dengan yang disampaikan dengan adat-adat yang ada. Saya lihat memang pas bagus, pas lah. Seleranya pas," kata Setnov di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3).

Setnov membantah, nuansa dekorasi yang dibentuk lebih mirip acara-acara perkawinan adat Jawa di Indonesia. Dekorasi tersebut, kata dia, justru menonjolkan kekayaan budaya tanah air.

"Lain dengan pelaminan, ini kan enggak. Indonesianya dilihatin. Itu memang itu kan kita mesti ngelihatin adat jawanya ada. Kemarin ngelihat apa ada adat kalimantan, ternyata yang siap arsiteknya dekorasinya yang itu," terangnya.

Ketua Umum Partai Golkar ini telah meninjau kembali persiapan kunjungan Raja Salman sore ini. Dia memastikan segala kebutuhan teknis dan non teknis lawatan Raja Salman telah rampung.

"Sudah, tadi sudah cek sound system, script sudah oke, semuanya sudah, landscape sudah, untuk tempat duduknya raja juga udah. Sore sudah selesai, kita sudah clean semua," pungkasnya.