Raja Salman minta disediakan kursi untuk salat di Istiqlal

Merdeka.com - Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, mendatangkan euforia tersendiri bagi Indonesia. Sebab, kunjungan tersebut dinilai cukup bersejarah mengingat sudah 47 tahun berlalu sejak kedatangan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia, Raja Faisal.

Oleh karena itu, berbagai persiapan dilakukan oleh Indonesia untuk menyambut Raja Salman termasuk oleh pihak Masjid Istiqlal. Raja Salman dijadwalkan akan melaksanakan salat di Istiqlal pada 2 Maret.

Mengingat kondisi fisik Raja Salman yang sudah tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas seperti pada umumnya, Istiqlal secara khusus merenovasi lift untuk memudahkan Raja Salman menuju ke tempat salat.

"Kami merenovasi lift untuk digunakan Raja Salman menuju ke lantai utama. Pengerjaannya sudah selesai dua hari lalu dan tentunya sudah dilakukan uji coba kelayakan. Sudah beres semuanya," kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu, (25/2).

Peresmian lift tersebut sudah dilakukan kemarin dan proses serah terima juga sudah dilaksanakan.

"Proses serah terima sudah dilakukan kemarin seusai salat Jumat. Itu dilakukan dari BUMN yang mengerjakan proyek ke Badan Pengelola Masjid Istiqlal," ungkap Abu.

Selain lift, Istiqlal juga diminta untuk menyediakan kursi yang akan digunakan Raja Salman salat. Sebab, Raja Salman akan melaksanakan salat sambil duduk.

"Raja Salman minta disediakan kursi untuk salat. Bukan kursi khusus, kursinya seperti biasa digunakan jamaah masjidil Haram untuk salat yang bisa ditenteng dan dilipat. Tetapi kalau di kita kursi biasa warna hijau itu, kursi Futura mintanya 15 buah," jelasnya.

Selama mengunjungi Istiqlal, rencananya Raja Salman akan didampingi oleh Menteri Agama, Lukman Hakim. Namun, Abu tidak mengetahui apakah Presiden Joko Widodo akan ikut mendampingi Raja Salman di Istiqlal.

"Kalau Pak Jokowi saya belum tahu. Kalau yang pasti mendampingi itu Menteri Agama," tandasnya.