Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rajut Kembali Persatuan, Tokoh Politik Diminta Berhenti Saling Hujat

Rajut Kembali Persatuan, Tokoh Politik Diminta Berhenti Saling Hujat parade bhineka tunggal ika. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Indonesia terkenal dengan ragam budaya, bahasa, ras, dan agama. Sejak dahulu hingga saat ini masyarakat terbiasa hidup di tengah-tengah kearifan budaya lokal seperti gotong royong dan toleransi dalam menghadapi perbedaan.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Yusny Saby mengatakan kearifan lokal dapat dijadikan panduan dalam menyelesaikan masalah serta deteksi dini terkait ancaman paham radikal negatif. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai wadah untuk merajut kembali persatuan bangsa usai Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.

"Ini urusan politik sudah selesai. Politik ini jangan menjadikan kita kebingungan atau kesusahan atau tergoncang karena urusan orang lain. Politik urusan politik," ujar Yusny dalam keterangannya, Minggu (21/7).

Orang lain juga bertanya?

Ditambah lagi, katanya, kedua calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah bertemu sehingga berdampak baik bagi rakyat. "Yang namanya hati yang sebelumnya mendidih itu bisa tenang, yang panas itu juga bisa dingin dan sebagainya," tuturnya.

Diakuinya yang menjadi masalah selama ini adalah contoh keteladanan dari para tokoh-tokoh yang kurang, sehingga menimbulkan gesekan di masyarakat.

"Keteladanan tokoh politik, termasuk tokoh agama kadang-kadang kurang memberi teladan yang baik, teladan mengikat, teladan yang mengesankan kebaikan, kemaslahatan, kedamaian kepada masyarakat. Jadi yang kurang selama ini adalah keteladanan saja, kalau yang lain saya kira tidak ada yang kurang," jelasnya.

Untuk itu, menurutnya, dalam membangkitkan kearifan lokal demi menjaga persatuan bangsa para tokoh-tokoh harus bijak, tidak saling menghujat, mengkritik, apalagi jika berkaitan dengan agama.

"Dengan keteladanan dari para tokoh inilah sebenarnya benteng utama dalam menangkal paham radikal," ujarnya.

Lebih lanjut dirinya memberikan gambaran tentang kearifan lokal sebagai deteksi dini mengantisipasi paham radikal. Menurutnya, ketika ada sedikit perbuatan negatif dilakukan seseorang atau kelompok, maka harus ada orang-orang bijak yang dapat memahami suasana di lingkungan dalam mengambil keputusan dengan tepat.

"Untuk itu kita harus selalu berkomunikasi dengan orang-orang bijak yang dapat memahami suasana itu, karena dialah yang lebih paham, karena tidak semua orang itu paham terhadap suatu masalah," tuturnya.

Menurut Yusny, dari masyarakat sebenarnya banyak hal yang dapat dipetik dari praktik kearifan lokal yang ada di daerahnya. Sekarang ini yang lebih penting mereka itu dapat mengadakan kegiatan-kegiatan bersama.

Lalu yang kedua, lanjutnya, harus ada ceramah, pendidikan dan pengajaran agama, khususnya kepada anak sampai orang dewasa yang dapat membawa ketenangan.

"Ini sengaja diadakan untuk mengingatkan kepada masyarakat sebagai kegiatan masyarakat bahwa kita itu harus saling damai dan selalu mendamaikan," tandas mantan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Aceh ini.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi

Indonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bumikan Toleransi & Gencarkan Penyebaran Konten Damai di Media Sosial
Masyarakat Diajak Bumikan Toleransi & Gencarkan Penyebaran Konten Damai di Media Sosial

Generasi muda dan akademisi memiliki porsi yang besar dan peranan penting dalam menjaga sehatnya komunikasi antar-golongan

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia

Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda

Nilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegur Mayor Teddy di Acara Milad Muhammadiyah: Habis Ini Menghadap Saya
Prabowo Tegur Mayor Teddy di Acara Milad Muhammadiyah: Habis Ini Menghadap Saya

Teguran ini lantaran Teddy tidak menulis lengkap masa jabatan Muhadjir Effendy sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada naskah pidato Prabowo.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air

Perayaan Idul Fitri di berbagai daerah biasanya dipadukan dengan kebiasaan masyarakat justru menguatkan semangat toleransi.

Baca Selengkapnya
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman

Kekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ragam Kata Bijak Tentang Budaya, Penting untuk Menjaga Toleransi Antar Sesama
Ragam Kata Bijak Tentang Budaya, Penting untuk Menjaga Toleransi Antar Sesama

Setiap individu penting menanamkan rasa toleransi dan saling menghargai warisan budaya bangsa.

Baca Selengkapnya