Rakyat berpendidikan rendah ogah bertetangga dengan homo
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) community bekerja sama dengan yayasan Deny JA, mengangkat tema 'meningkatnya rasa tak nyaman atas keberagaman'. Dalam survei tersebut terungkap mereka yang bersikap intoleran dan anarkis berasal dari masyarakat yang mayoritas berpendidikan dan berpenghasilan rendah.
Masyarakat yang berpendidikan rendah, di bawah SMU, merasa tidak nyaman bertetangga dengan orang yang berbeda agama. 67,8 Persen yang merasa tidak nyaman bertetangga dengan orang yang berbeda agama, 61,2 persen dengan orang syiah, 63,1 persen dengan orang Ahmadiyah, dan 65,1 dengan orang homoseks.
"Temuan survei ini, menyimpulkan bahwa semakin meningkat sikap toleransi terhadap keberadaan orang lain yang berbebeda identitas sosialnya," kata Direktur yayasan Denny JA, Novriantono Kahar dalam jumpa persnya di kantor LSI, Jakarta, Minggu (21/10).
-
Kenapa pernikahan sesama jenis kontroversial? Secara umum, pandangan agama mengenai pernikahan sesama jenis bervariasi. Beberapa agama melarangnya, sedangkan lainnya membatasi atau mengizinkannya dalam kondisi tertentu.
-
Mengapa orang Islam tidak boleh berjabat tangan dengan lawan jenis? Jabat tangan dengan perempuan haram berdasarkan sabda Rasulullah SAW, ‘Aku tidak berjabat tangan dengan perempuan,’ (HR Al-Muwaththa’, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i).
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Bagaimana Islam memandang pernikahan sesama jenis? Namun, secara umum, mayoritas mazhab Islam menganggap bahwa pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan dalam Islam.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
-
Apa halangan utama dalam cinta beda agama? Agama memisahkan cinta kita, seperti dinding yang tak terlihat namun kuat.
Sedangkan mereka yang berpenghasilan rendah (di bawah Rp 2 juta), sebesar 57,8 persen yang merasa tidak nyaman bertetangga dengan orang syiah, 61,2 persen dengan orang Ahmadiyah, dan 59,1 persen dengan orang yang homoseks.
Pengumpulan data survei ini dilakukan 1-8 oktober 2012. Metode yang digunakan sampling, Jumlah responden awal 1.200 responden, dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Margin error kurang lebih mencapai 2,9 persen. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaAdik dari Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkap fenomena Gen Z dan millenial yang enggan punya anak.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta LGBT di Hutan Kota Cawang: Pelaku Asusila Orang Kaya, Masuk Lewat Pagar Berlubang
Baca Selengkapnya