Rakyat Terbelah karena Pemilu, Muhammadiyah Gagas Rekonsiliasi Nasional
Merdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyarankan perlu adanya rekonsiliasi nasional. Rekonsiliasi nasional ini untuk menyatukan kembali bangsa Indonesia yang terbelah karena Pilpres 2019.
Haedar menyebut Muhammadiyah bersedia menjadi mediator bagi rekonsiliasi nasional tersebut. Pernyataan ini disampaikan Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Kamis (18/4).
"Kami Insya Allah juga akan melakukan langkah-langkah serupa untuk menjadi mediator rekonsiliasi. Atau pun juga kita menyelenggarakan acara-acara yang bisa mengarah kepada rekonsiliasi dalam arti yang luas," kata Haedar.
-
Kenapa Irhan Nugraha menekankan persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
-
Siapa yang mengingatkan tentang pentingnya persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Mengapa perselisihan hasil pemilu harus diselesaikan? Penyelesaian perselisihan pemilu menjadi penting untuk memastikan keabsahan dan kelegitan hasil pemilihan, serta untuk mendukung kepercayaan publik terhadap sistem demokratis.
-
Siapa yang menekankan pentingnya integrasi nasional dalam rumusan dasar negara? Mr. Soepomo mengajukan konsep dasar negara pada 31 Mei 1945. Ia menekankan pentingnya integrasi nasional, dengan konsep negara yang bersifat organik atau integralistik, di mana seluruh elemen masyarakat bekerja bersama untuk kepentingan negara.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
Melalui rekonsiliasi nasional ini, Haedar berharap seluruh komponen bangsa bisa mengagendakan arah bangsa Indonesia ke depan.
Haedar mengungkapkan rekonsiliasi yang dilakukan Muhammadiyah bisa dilakukan dengan memulainya lewat silaturahmi. Muhammadiyah pun bersedia menjadi penggagas silaturahmi antar kedua kubu.
"Tradisi Muhammadiyah adalah silaturahmi. Setelah pesta usai nanti akan ada langkah otomatis dan alamiah, baik pasangan 01 dan 02 untuk silaturahmi, kami juga siap sebagai mediator atau menggelar acara rekonsiliasi dalam arti luas," urai Haedar.
Menurutnya, salah satu penyebab terbelahnya bangsa Indonesia adalah karena lamanya proses Pemilu. Masa kampanye yang panjang membuat masyarakat terkotak-kotak dengan pilihannya masing-masing.
"Jadi insya Allah kami akan mengajak semua komponen bangsa, elite dan kekuatan nasional untuk melakukan rekonsiliasi nasional. Termasuk kami percaya juga bahwa para kontestan Pemilu itu akan melakukan rekonsiliasi nasional yang alamiah," tutup Haedar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaKPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir meminta para pihak yang belum bisa menerima hasil proses Pemilu 2024 untuk menempuh langkah prosedural hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pertemuan antara perwakilan partai politik, termasuk tokoh-tokoh nasionalis dan agamis.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca Selengkapnyafanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan saat momentum bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSeluruh elemen bangsa seharusnya memahami kapan waktunya bertanding dan bersanding.
Baca SelengkapnyaSalah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.
Baca Selengkapnya