Ralat ucapan, eks Danpuspom sebut Prabowo tak perintah menculik
Merdeka.com - Mantan Danpuspom yang menyelidiki penculikan 1997/1998, Mayjen (Purn) Syamsu Djalal membantah pernyataannya sendiri soal keterlibatan Prabowo Subianto dalam peristiwa penculikan aktivis pada 1997. Rabu (25/6) kemarin, Syamsu menyatakan Tim Mawar Kopassus melakukan penculikan karena diperintah atasannya yakni Prabowo Subianto.
Namun, hari ini pernyataan Syamsu berbeda. Dia mengatakan kalau Tim Mawar bergerak atas inisiatif sendiri tanpa diperintah atasannya (Prabowo).
"Jadi Prabowo hanya merasa bertanggung jawab sebagai atasan saja. Dalam militer, tidak ada istilah prajurit bersalah, yang salah komandannya," ujar Syamsu di Hotel All Season, Jakarta Pusat, Jumat (27/6).
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Kapan Prabowo Subianto menjadi Panglima Kopassus? Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Syamsu menjelaskan berubahnya keterangan itu setelah dirinya mengumpul bekas penyidik yang menangani kasus penculikan itu. "Maka sekarang saya luruskan," tuturnya.
Yang jelas lanjut dia, saat itu Kopassus hanya diberi tugas pengamanan Sidang Umum MPR. "Lalu Tim Mawar menyalahgunakan wewenangnya," katanya.
Sebelumnya, Mayjen (TNI) Syamsu Djalal angkat bicara soal kasus penculikan aktivis pada 1997. Mantan Danpuspom TNI yang mengusut kasus penculikan aktivis itu mengatakan Tim Mawar Kopassus mengakui telah menculik sejumlah orang.
Mereka juga mengaku melakukan penculikan karena diperintah oleh Danjen Kopassus saat itu yakni Prabowo Subianto.
"Komandan Tim Mawar (Mayor Bambang Kristono) mengaku kalau melakukan penculikan atas perintah komandannya yakni Danjen Kopassus," kata Syamsu di depan 'Konsolidasi Korban Pelanggaran HAM' di Gedung Joeang '45, Jakarta, Rabu (25/6).
Saat itu, Syamsu merasa aneh lantaran yang diculik tidak membahayakan negara. Dia lantas memanggil semua korban yang selamat untuk meminta keterangan.
"Dan yang saya heran kenapa Pius (korban penculikan selamat) gabung ke Gerindra (ikut Prabowo). Kenapa gerangan?" katanya dia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan selama inni belum pernah bertemu dengan sosok tersebut.
Baca SelengkapnyaMayjen Rafael menyebut Praka RM telah ditahan Pomdam Jaya untuk menjalani proses penyelidikan
Baca SelengkapnyaPenculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berpesan kepada Supratman Andi Agtas yang baru dilantik sebagai Menteri Hukum dan HAM
Baca SelengkapnyaWismoyo kemudian beranjak ke kamar dan mengambil bungkusan berisi sajadah untuk Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto angkat bicara soal isu dirinya dituding menampar Wamentan Harvick Hasnul Qolbi
Baca SelengkapnyaSYL yang duduk di kursi terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, membantah keterangan saksi mahkota.
Baca SelengkapnyaKabaharkam Komjen Fadil Imran menantang Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Aiman Witjaksono buka-bukaan soal adanya aparat tidak netral di Pemilu 202
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan dirinya belum pernah bertemu dengan wamen tersebut
Baca SelengkapnyaNasihat mantan komandannya itu selalu diingatnya walau sudah menjadi Jenderal dan Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara mengenai Pasmpampres Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI yang menculik dan menyiksa pemuda Aceh Imam Masykur.
Baca Selengkapnya