Ramadan di tanah Pasundan diwarnai amuk geng motor
Merdeka.com - Tak peduli dalam suasana Ramadan, dua insiden melibatkan geng motor di tempat berbeda di Jawa Barat terjadi. Entah apa yang merasuk di pikiran mereka saat orang ramai-ramai mengisi Ramadan dengan ibadah.
Insiden pertama pecah di Depok. Sekelompok berandalan bersepeda motor mengamuk di kawasan Grand Depok City, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/6) dini hari lalu. Mereka mendadak menyerang sekelompok anggota klub motor sedang duduk-duduk.
Geng motor menyerang menggunakan penutup wajah dan tiba-tiba melakukan perusakan. Mereka membawa senjata tajam.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Akibatnya, beberapa orang terluka dan belasan motor diparkir di sebuah minimarket dirusak. Setelah itu, para pelaku melarikan diri dan membawa helm korban.
Belum diketahui motif geng motor itu melakukan penyerangan. Apalagi mereka melukai korban.
"Dikeroyok dan diinjak-injak karena enggak bisa kabur. Kalau sebagian ada yang lari ke kampung," kata seorang korban, Dedi.
Senjata tajam dibawa pelaku antara lain samurai. Bahkan kabarnya ada yang membawa senjata api. Setelah pelaku pergi, ketiga korban luka langsung mendapatkan pertolongan. Mereka adalah Rizki (19), Yuda (19), dan Ipan.
Kapolresta Depok, AKBP Harry Kurniawan, langsung turun ke lokasi kejadian. Saat ini masih dilakukan pendalaman atas kasus tersebut. Soal motif, pihaknya mengaku masih terus menggali dari keterangan saksi.
"Yang jelas ada sekelompok orang melakukan penyerangan dan pengerusakan," kata Harry. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal karena nyaris diserempet kendaraan yang dikemudikan Rio. Korban kini mengalami koma setelah cidera berat di kepalanya.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya