Ramadan, harga jengkol di Cilegon lebih mahal dari harga ayam potong
Merdeka.com - Harga jengkol di sejumlah pasar tradisional di Kota Cilegon, melebihi harga ayam potong per kilo hanya Rp 35 ribu per kilogram. Harga jengkol yang sebelumnya hanya Rp 20 ribu per kilogram kini melambung naik hingga Rp 50 ribu per kilogram.
Pedagang jengkol di Pasar Baru Kranggot Kota Cilegon mengaku sejak awal puasa harga jengkol naik dari biasanya dari Rp 20 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
"Harga jengkol naik karena pasokan dari petani di Mancak dan Anyer (Kabupaten Serang) sedikit," ujar Maya Sari, salah seorang pedagang di pasar tersebut.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Maya mengungkapkan tingginya harga jengkol ini sangat berdampak dengan tingkat penjualan. Sebab, banyak warga enggan membeli setelah mendengar harga jengkol melebihi harga ayam potong.
"Orang yang menanyakan jengkol banyak, tapi tidak jadi beli karena harganya mahal. Harus bagaimana lagi, harganya mahal dari petaninya," keluh Maya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung pasar, Herawati mengaku terpaksa mengurungkan niatnya untuk membeli jengkol.
"Saya tidak jadi beli jengkol, terlalu mahal harganya. Biasanya Rp 20 ribu per kilo, tapi ini harganya Rp 50 ribu. Mending beli ayam dan sayuran untuk lauk makan," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca Selengkapnya