Ramadan, Solo banjir pengemis di perkampungan
Merdeka.com - Bulan suci Ramadan banyak dimanfaatkan oleh pengemis untuk mengais rezeki di Kota Solo. Mereka datang secara bergelombang dan menyerbu rumah-rumah warga di perkampungan. Banyak warga yang resah dengan keberadaan pengemis dadakan tersebut.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Solo yang mencoba menertibkan pengemis tersebut kewalahan. Apalagi dalam Perda (Peraturan Daerah) tidak mengatur penertiban pengemis di wilayah itu, melainkan hanya di area publik saja.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kenapa KPPS di Ponorogo stres berat? Sementara itu, penyebab stres berat pada KPPS dilatarbelakangi beban kerja berat yang mereka emban.
-
Apa yang bikin salfok di pemukiman padat? Jalan Malam di Pemukiman Padat Jakarta dikenal sebagai salah satu kota terpadat di Indonesia bahkan dunia.
-
Bagaimana Polda Jatim dampingi KPPS? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
"Kami tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi membludaknya pengemis, yang berkeliaran di rumah-rumah warga. Sulit memantau langsung pengemis yang masuk dari rumah ke rumah warga," ujar Kepala Satpol PP Kota Solo, Sutarja, Jumat (19/6).
Meski demikian, Sutarja mempersilakan warga untuk melaporkan jika memang warga merasa terganggu dengan keberadaan para pengemis. Pihaknya akan menerjunkan petugas untuk menertibkan keberadaan para pengemis tersebut.
"Silakan warga yang merasa terganggu melaporkan, baru kami bisa mengambil tindakan," sambungnya.
Untuk pengemis di area publik, kata Sutarja, pihaknya akan langsung menertibkan. Ia juga berjanji akan mengintensifkan razia pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di sejumlah area publik. Seperti halnya di perempatan jalan dan pasar-pasar.
"Kami akan mengintensifkan razia, operasi yang selama ini kami gelar cukup efektif mengurangi jumlah gelandangan dan pengemis. Pengemis yang terjaring razia akan dipulangkan ke rumahnya dan meminta agar RT setempat mengawasi warganya untuk tidak kembali lagi mengemis di sini," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP Depok menyisir sepanjang jalan Raya Margonda untuk mencari 'pocong' yang berkeliaran di Depok
Baca SelengkapnyaFenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan
Baca SelengkapnyaSA mengaku berasal dari Kabupaten Aceh Timur. Perempuan itu diamankan petugas pada, Senin malam (30/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaPengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaDemo di Kantor Bupati Bekasi itu diwarnai kericuhan.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaKemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca Selengkapnya