Ramai-ramai kecam rencana pemindahan makam Nabi Muhammad
Merdeka.com - Kabar rencana pemindahan makam Nabi Muhammad kembali membuat heboh masyarakat Indonesia. Kabar itu muncul setelah seorang sarjana Saudi mengajukan draf rancangan pemindahan makam nabi itu dalam dokumen sepanjang 61 halaman. Akademisi tu bernama Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal dari Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University di Riyadh.
Proposal pemindahan makam nabi itu diberikan kepada sejumlah pengawas tempat suci. Dalam dokumen itu disebutkan makam nabi akan dipindahkan ke pemakaman al-Baqi. Sisa-sisa jenazah nabi nantinya akan dikuburkan tanpa nisan atau tanpa identitas.
"Mereka ingin mencegah para jemaah haji berziarah ke makam nabi karena dianggap perbuatan syirik," kata Dr Irfan al-Alawi, direktur Yayasan Penelitian Peninggalan Islam kepada surat kabar the Independent.
-
Dimana makam Nabi Muhammad berada? Melansir dari CNN, Makam Nabi Muhammad SAW terletak di dalam Masjid Nabawi. Lokasi ini dulunya merupakan kamar sang istri, Aisyah.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan dalam makam itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Siapa yang dimakamkan di bawah batu nisan? Menurut catatan sejarah, batu nisan tersebut kemungkinan milik ksatria Sir George Yeardley.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
"Satu-satunya cara mereka mencegah orang berziarah ke makam nabi adalah dengan memindahkannya ke pemakaman itu."
Setelah kabar itu mencuat ke publik, umat Islam di seluruh dunia langsung bereaksi termasuk di Indonesia. Berikut ini kecaman terkait rencana pemindahan makam Nabi Muhammad:
NU tolak keras pemindahan makam Nabi Muhammad
Nahdlatul Ulama mengecam keras rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW yang belakangan kembali mengemuka. "Dari dulu sampai sekarang, kami menolak keras, mengecam keras (pembongkaran) itu," kata Ketua Umum PBNU Said? Aqil Siroj.Said Aqil menjelaskan, sejarah kelahiran NU bermula dari Komite Hijaz yang merupakan gerakan menolak pembongkaran Kabah, makam Nabi Muhammad, dan situs-situs lain di Arab Saudi. "Coba saja kalau berani melakukannya. Pemerintah Arab pasti akan hancur," jelasnya.PBNU akan mendorong Pemerintah Indonesia untuk ikut bereaksi menolak rencana pembongkaran dan pemindahan makam? Nabi Muhammad SAW."PBNU akan bersurat ke Presiden, meminta agar Indonesia menyurati Pemerintah Arab Saudi, mengingatkan untuk tidak memongkar makam Nabi Muhammad," ujarnya.
Ajak seluruh umat Islam menentang
Mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi juga menolak keras. Hasyim menyerukan umat Islam di seluruh dunia tegas menolak rencana tersebut."Itu mesti harus ditentang oleh umat Islam di dunia. Memang dulu pernah akan terjadi itu. Memang di dalam pemikiran Wahabiyah, seluruh situs-situs yang bersejarah itu akan dihapuskan. Menurut mereka itu syirik, padahal sama sekali tidak," kata Hasyim.Justru menurut Hasyim, situs-situs bersejarah tersebut penting untuk dijadikan saksi sejarah. "Jadi kalau sekarang mau diulang lagi, itu seluruh umat Islam di dunia harus menentang," ujarnya.Dia berharap pemerintah Indonesia menolak rencana pemerintah Arab Saudi ini. Tak cuma pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) diharapkan juga melakukan hal yang sama. "Ya sebaiknya pemerintah Indonesia bisa melakukan penolakan, dan juga MUI serta seluruh ulama di Indonesia," kata Hasyim.
Menag tolak pemindahan makam nabi
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin juga bersuara sama. Bahkan dia sudah bertemu dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir terkait kabar ini."Saya katakan dengan dubes tadi bahwa masyarakat Indonesia melalui ulama-ulama sangat keberatan dengan rencana pemindahan makam Rasulullah itu," kata Lukman.Hasil pertemuan dengan dubes, rencana pemindahan makan Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi di Madinah, ternyata berita sesat. Terlebih informasi itu tidak mempunyai dasar kuat."(Hasil pertemuan) saya ketemu duta besar Saudi Arabia siang tadi. Pertemuan tadi secara tegas dubes mengatakan berita itu sama sekali tidak benar. Itu tidak bersumber resmi dari pemerintah Saudi Arabia. Itu dilansir oleh media Inggris," kata Lukman.Lukman mengaku terkejut ketika mendengar kabar pembongkaran makam tersebut. Meski demikian, dia menegaskan sebaiknya masyarakat Muslim di Indonesia tidak cepat emosi.
Rencana Arab Saudi dinilai semena-mena
Rencana pemerintah Arab Saudi untuk memindahkan lokasi makam Nabi Muhammad dikecam umat Islam tak terkecuali di Kota Semarang Jawa Tengah. Pasalnya, langkah negeri minyak di Timur Tengah itu dinilai semena-mena tanpa memperhitungkan dampaknya bagi masyarakat muslim di dunia.Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang, Abdul Ghofur, mengatakan, sebaiknya pemerintah Arab Saudi dikaji bersama semua pemimpin negara Islam termasuk Indonesia sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia."Karena makam Nabi Muhammad ini tidak hanya dimiliki oleh mereka namun juga menjadi acuan bagi umat Islam di seluruh dunia," tegas Abdul.Kendati lokasi makam Nabi terletak di wilayah otoritas Arab Saudi, namun mereka harus memahami bila keberadaan makam itu telah menjadi bagian tersendiri bagi masyarakat muslim. "Jadi jangan seenaknya berinisiatif memindahkan makam Nabi Muhammad. Kami sebagai penduduk di negara terbesar di dunia harus dilibatkan. Bahkan warga? negara Islam lainnya pun harus diajak bicara soal hal ini," urainya.Meski begitu, Abdul mengaku, tidak kaget dengan polemik wacana pemindahan makam Rasullah di Arab Saudi karena jauh sebelumnya pada 1926 silam hal serupa juga sempat terjadi. Saat itu, Arab Saudi juga bersikeras memindahkan makam Nabi tapi akhirnya dibatalkan.
Pemindahan makam Nabi Muhammad bentuk penghinaan
Pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW dapat dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap agama Islam sehingga layak untuk ditentang. "Jika dilihat secara 'nash' atau keterangan dari AlQuran dan hadits, memang tidak ada larangan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW," kata pengamat sosial politik dari Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara Ansari Yamamah.Namun jika dilihat dari sudut teologis, yakni kesucian dan kecintaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW, pemindahan itu dapat dianggap sebagai penghinaan. Sebagai manusia yang sangat mulia di sisi Allah SWT, sangat wajar jika makam Nabi Muhammad SAW ditempatkan di Masjid Nabawi yang merupakan salah satu tempat paling suci dalam keyakinan umat Islam."(Masjid Nabawi) itu salah satu tempat paling suci. Lalu, di mana lagi tempat suci yang layak dijadikan tempat makam nabi," katanya.Secara logika, kata dia, pemindahan tersebut juga tidak dapat diterima karena akan menimbulkan asumsi jika Nabi Muhammad SAW tidak layak dimakamkan di Masjid Nabawi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad KH Maimun Zubair masih utuh saat makam dibongkar usai 4 tahun dimakamkan. Ini kesaksian dari penggali kubur di Makkah.
Baca SelengkapnyaVideo itu menampilkan sejumlah pria sedang membuka pintu makam dan berdoa di depannya.
Baca SelengkapnyaMakam KH Maimoen Zubair di Makkah dibongkar dan dikabarkan jasadnya masih utuh.
Baca SelengkapnyaMakam Mbah Moen batal dipindahkan karena jasadnya masih utuh. Umat muslim di Indonesia pun ikut bersyukur
Baca SelengkapnyaKakek Upan meninggal dunia usai salat ashar di Masjid Nabawi.
Baca SelengkapnyaSaat makam Habib Cikini mulai dikeruk menggunakan alat berat ekskavator muncul berbagai karomah. Bahkan, bagian pengeruk mesin tersebut dikabarkan patah.
Baca SelengkapnyaMenyolati jenazah merupakan salah satu kewajiban muslim terhadap jenazah seorang muslim. Pelaksanaannya sendiri berbeda dengan sholat pada umumnya.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDi Wonosobo, terdapat makam para wali yang ternyata palsu. Makam-makam itu muncul secara misterius tahun 2022.
Baca Selengkapnya