Ramai-ramai minta lembaga survei diaudit
Merdeka.com - Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) berencana mengaudit sejumlah lembaga survei yang ada di bawah naungannya. Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk menduga ada pihak-pihak sengaja ingin merusak berjalannya Pilpres 2014.
Dia yakin, jika lembaga survei menggunakan metode sesuai dengan kaidah yang ada, hasil hitung cepat tidak akan berbeda.
"Karena itu, Persepi percaya bahwa adalah penting bagi setiap lembaga penelitian menjelaskan proses penelitian quick count yang dilakukannya ke depan publik sehingga masyarakat secara luas dapat memahami perbedaan hasil yang terjadi," ujar Hamdi usai menghadiri hitung cepat SMRC dan LSI di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (9/7) kemarin malam.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
-
Siapa yang menemukan pelanggaran Pemilu 2024? Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah menangani sebanyak 16 kasus pelanggaran pemilu yang tersebar di berbagai kabupaten/kota selama tahapan Pemilu 2024.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecurangan pemilu di Kuala Lumpur? 'Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum telah menyatakan lengkap secara formil dan materiil (P-21) berkas perkara tersangka 7 anggota PPLN,' kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keteranganya, Rabu (6/3).
-
Siapa yang bisa melakukan Tindak Pidana Pemilu? Tindak pidana pemilu merujuk pada serangkaian tindakan kriminal atau pelanggaran hukum yang terkait dengan proses pemilihan umum atau pemilu.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Apa itu pelanggaran kode etik Pemilu? Pelanggaran kode etik pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar etika atau norma-norma penyelenggara pemilu terhadap sumpah dan janji yang diucapkan sebelum mereka menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu.
Dia meminta agar lembaga survei memberikan pertanggungjawaban kepada publik tentang metodologi hasil hitung cepat tersebut. Khususnya metode penelitian yang digunakan seperti pengambilan data sample dan lainnya.
"Ini diperlukan untuk mencegah proses politik demokratis ini tidak dicederai oleh lembaga-lembaga oportunis, yang dengan sengaja memanipulasi hasil quick count hanya untuk kepentingan politik sempit tertentu," tegas dia.
Tak cuma Persepi, beberapa pihak juga menginginkan agar lembaga-lembaga survei diaudit. Siapa saja mereka? Berikut mereka-mereka yang meminta agar lembaga survei diaudit, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Jumat (11/7):
Mahfud dan Fadli Zon minta semua lembaga survei diaudit
Hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei mengalami perbedaan. Alhasil, kedua kubu pasangan capres dan cawapres langsung mengklaim kemenangannya masing-masing. Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) pun berencana mengaudit lembaga survei yang dianggap memanipulasi data.Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD menyatakan tak mau tahu perihal audit yang bakal dilakukan Persepi terhadap beberapa lembaga survei tersebut. Pasalnya, pihaknya merasa tidak ada berafiliasi dengan lembaga-lembaga tersebut."Terserah mereka saja, kan kalau kita tidak ada kepentingan dengan audit-audit gitu, kepentingan kita itu hasil resmi KPU saja," kata Mahfud di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (10/7) kemarin.Sementara, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon ini mengaku setuju apa yang akan dilakukan Persepi. Namun, pihaknya ingin agar semua lembaga diaudit."Kita melihat survei itu akan terafiliasi, ada konflik kepentingan dalam satu survei. Misal Saiful Mujani, dia juga SMRC. Jadi ini kan terafiliasi. Jadi saya kira mau audit, semua juga harus diaudit," jelas Fadli.
Peneliti Unpad
Peneliti Kebijakan Publik UNPAD Yogi Suprayogi Sugandi menilai lembaga survei yang telah mengeluarkan hitung cepat pada pemilihan presiden 2014 harus diaudit dan diumumkan masyarakat terlebih dahulu. Pasalnya, lembaga-lembaga survei tersebut memiliki hasil yang berbeda-beda dalam hasil hitung cepatnya."Mereka semua harus diaudit dan diumumkan ke masyarakat, mana yang kredibel. Walau, bagaimanapun keputusan akhirnya dapat dibandingkan dengan keputusan KPU. Sebab, secara keilmuan, bila menggunakan metode yang sama, maka hasilnya pun tidak akan jauh beda," ujar Yogi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/7).Menurut dia, lembaga-lembaga survei tersebut bisa digunakan bukan untuk opini ketika pemilihan-pemilihan saja. Tetapi, juga bisa diambil untuk dijadikan alat untuk mengambil keputusan dalam kebijakan publik. "Di Inggris misalnya untuk mengambil keputusan sebuah kebijakan bisa menggunakan lembaga survei ini," kata dia.Untuk itu, Yogi meminta Persepi untuk mengaudit para anggotanya sehingga hasil survei yang dikeluarkan menjadi valid. Selain itu, ajang pilpres kali ini menjadikan pertarungan lembaga-lembaga survei yang kredibel dan integritas."Kita lihat misalnya SMRC mereka sangat transparan ketika membuat survei dengan membuka selebar-lebarnya ruangan tempat mereka mengolah data, tapi sebaliknya ada beberapa lembaga survei yang tidak mau membuka lebar-lebar dapur operasinya, menurut saya ini sangat disayangkan. Akan menjadi bumerang buat lembaga survei tersebut," jelas dia.
Topik pilihan: Prabowo-Hatta | Jokowi-JK
Dosen UGM
Pengamat Politik Universitas Gajah Mada Ari Dwipayana berharap agar lembaga survei yang mempublikasikan hasil quick count dalam pemilu presiden 2014 diaudit."Ini seharusnya tidak terjadi jika lembaga survei konsisten dalam menerapkan metodologi dan berjalan dalam kaidah kaidah etika surveyor," kata Ari, Kamis (10/7) kemarin.Dengan metode sama, menurut Ari Dwipayana, harusnya hasilnya pun tak jauh beda. Namun ternyata banyak lembaga survei hasilnya sangat jauh berbeda.Menurutnya, saat ini ada 8 lembaga survei yang memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla dengan selisih yang berbeda-beda, antara? 1,9 - 6,74 persen. Sementara ada juga 4 lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta dengan selisih 0,28-4,1 persen.
Topik pilihan: Prabowo-Hatta | Jokowi-JK
Tantowi Yahya
Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, mengatakan semua lembaga survei harus transparan. Mereka juga harus mau diaudit."Lembaga survei harus mau diaudit," kata Tantowi di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (10/7).Menurut Tantowi, faktanya ada lembaga-lembaga survei yang pemiliknya menjadi anggota tim sukses salah satu kubu calon presiden. Sehingga hasil surveinya pun diragukan."Ketika dikerjakan lembaga survei di mana pemiliknya ada di salah satu kubu timses, maka akan dipertanyakan kenetralannya oleh publik," kata Tantowi."Bagaimana pun, mereka adalah bagian dari tim pemenangan," imbuh adik kandung Helmy Yahya ini.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kredibilitas lembaga survei dipertanyakan jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRapat dewan etik Persepi akan dilakukan secara tertutup malam ini, Senin (28/10), dengan sejumlah materi pembahasan.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah mengkritik proses pemilu 2024 yang sangat brutal
Baca SelengkapnyaDirektur Poltracking Indonesia Masduri Amrawi mengatakan, Poltracking sejak awal sudah ditarget oleh oknum dewan etik.
Baca SelengkapnyaAus meminta agar praduga itu harus direspons dengan cepat oleh DPR.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPersepi menegaskan sidang terhadap keduanya tidak untuk menyalahkan hasil atau membuat analisis politik terhadap perbedan.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai rakyat dikorbankan demi hasrat elit politik yang haus kekuasaan," kata Haedar.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya menghentikan penayangan grafik atau diagram hasil hitung suara Pemilu 2024 melalui Sistem Informasi Rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaDiketahui, wacana Pilkada serentak 2024 dipercepat terus bergulir. Ada usulan Pilkada dimajukan September dari semula digelar November 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah, Poltracking Indonesia, dilanjutkan dengan Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting.
Baca SelengkapnyaSoroti Kecurangan Pemilu 2024, Civitas Akademika dan Masyarakat Sipil Demo Kantor Gubernur Sumbar
Baca Selengkapnya