Ramai-ramai sebut Ahok dapat ancaman pembunuhan
Merdeka.com - Kabar adanya ancaman pembunuhan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuat geger. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, menjadi aktor utama penyebar informasi itu. Diduga faktor itu membuat tahanan kasus penistaan agama itu dipindah ke Mako Brimob.
Dalam penuturannya, Yasonna bahkan mengaku tahu informasi itu dari pihak intelijen. Ancaman itu telat didapatnya sebelum Ahok divonis Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa pekan lalu.
"Padahal sebelum divonis saja ada ancaman. Adalah kita informasi dari intelijen, dari mana-mana. Video youtube juga ada kok," kata Yasonna di Jakarta, Senin kemarin.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang sebarkan hoaks Anies? Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies: 1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka oleh KPK? Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku.
Politikus PDIP itu sekaligus membantah bahwa pemindahan Ahok dari Rutan Cipinang ke Mako Brimob lantaran ancaman pembunuhan. Adapun faktor pemindahan terkait lokasi Rutan Cipinang berada di pinggir jalan protokol sehingga menyebabkan keramaian jika dibanjiri aksi pendukung Ahok.
Maka dari itu, kondisi ini membuat Yasonna berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sehingga membuat mantan gubernur DKI Jakarta tersebut dipindahkan ke Mako Brimob.
"(Alasan pemindahan) Ada dua, ancaman sama dari luar. Kalau di sana (Rutan Cipinang) orang enggak bisa lewat lagi di Cipinang, enggak bisa lewat itu," tegasnya.
Sementara itu, kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudiarta, tidak membantah pernah mendengar ada ancaman pembunuhan terhadap kliennya. Berbeda dengan Yasonna, Sudiarta menyebut ancaman itu juga salah satu alasan Ahok dipindahkan dari Rutan Cipinang ke Mako Brimob.
Apalagi keamanan Ahok terancam di Rutan Cipinang, karena ada sekitar 3.733 penghuni. Sehingga petugas sulit menjamin keamanan satu per satu tahanan. "Kalau di Mako Brimob mungkin tahanannya terbatas, intinya dari segi jumlah tahanan di Mako Brimob nggak banyak. Tentu mengawasi dan ngontrolnya lebih mudah," terangnya.
Meski mengetahui adanya ancaman pembunuhan, Sudiarta enggan melakukan penelusuran mengenai informasi tersebut. "Saya memang dengar itu. Tapi saya tidak melacaknya. Iya saya dengar seperti itu (Ahok diancam mau dibunuh), saya salah satu yang ada di sana ketika itu," ungkap Sudarta.
Dia juga tidak ingin berspekulasi mengenai siapa pihak mengancam Ahok. Dikhawatirkan malah membuat situasi semakin memanas.
Sedangkan kondisi Ahok di tahanan Mako Brimob dikabarkan dalam keadaan sehat. Kuasa hukum Ahok lainnya, Rolas Sitinjak, mengatakan setiap hari Selasa dan Jumat, keluarga dan juga penasihat hukum mendapatkan jatah untuk menjenguk Ahok.
Menurut Rolas, selama di penjara, Ahok lebih sering mengisi kegiatan dengan cara membaca buku dengan beralaskan tikar saja. "Banyak kegiatan menerima tamu dan juga membaca-baca buku. Tetapi saya enggak tahu persis buku-buku apa saja yang dibaca," terang Rolas.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap seorang pelaku inisial AWK (23) diduga pelaku ancaman penembakan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSejumlah massa mengenakan kaos putih berlis merah yang memakai atribut 'Tangkap Rocky'.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memarahi Menteri Hukum dan HAM sekaligus Kader PDIP Yasonna Laoly.
Baca SelengkapnyaPosisi Yasonna H Laoly yang juga politikus PDIP kini digantikan Supratman Andi Agtas yang tak lain adalah kader Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaLisman ke Bareskrim Polri ditujukan kepada Alifurrahman, penyebar isu hoaks melalui akun YouTube Seword TV
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca Selengkapnya